Mereka harus ingat bahwa loyalitas pertama mereka adalah kepada negara, bukan kepada seorang individu. Berdiri melawan Trump bukanlah hal mustahil, dan adalah kewajiban setiap pelayan publik Amerika untuk menolak jika perintah itu melanggar hukum.
Namun, tanggung jawab akhir tetap berada di tangan rakyat Amerika. Mereka yang mendukung Trump di pemilu kali ini harus mengamati dengan cermat apakah tindakannya sebagai presiden sesuai dengan harapan mereka.Â
Jika tidak, mereka memiliki kekuatan untuk menyampaikan kekecewaan mereka melalui pemilu paruh waktu di 2026 dan pemilu presiden di 2028. Mereka yang menentangnya tidak boleh ragu untuk bersuara ketika Trump melampaui batas kewenangannya, dan jika ia mencoba menggunakan kekuasaan untuk membalas dendam kepada para pengkritiknya, dunia akan melihatnya.
Benjamin Franklin pernah berkata bahwa bangsa ini adalah sebuah "republik, jika Anda bisa menjaganya." Pemilihan Trump memang menimbulkan ancaman serius bagi republik ini, tetapi nasib jangka panjang demokrasi Amerika bukanlah di tangannya. Masa depan itu tetap berada di tangan rakyat Amerika. Empat tahun ke depan akan menjadi ujian bagi semua orang di negeri ini.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI