Mohon tunggu...
Adib Abadi
Adib Abadi Mohon Tunggu... Wiraswasta - Eklektik

Tertarik pada dunia buku, seni, dan budaya populer.

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Amerika di Persimpangan, Pilihan Perilous untuk Masa Depan

7 November 2024   18:21 Diperbarui: 7 November 2024   21:51 62
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
 Donald Trump ke Gedung Putih via indianexpress.com

Amerika Serikat, yang dulu disebut-sebut sebagai mercusuar demokrasi, kini berada di ambang sebuah persimpangan yang penuh risiko. Rakyatnya telah membuat pilihan yang mengguncang dunia: mereka mengembalikan Donald Trump ke Gedung Putih. 

Ini adalah keputusan yang tidak hanya membuka jalan baru tetapi juga membawa tantangan besar yang tak seorang pun bisa memprediksi ujungnya dengan pasti.

Para pendiri Amerika tahu bahwa suatu hari, bangsa ini mungkin akan memilih seorang pemimpin dengan kecenderungan otoriter. Mereka mempersiapkan fondasi untuk menghadapi ancaman seperti ini, mengukuhkan kekuatan dalam Konstitusi yang memungkinkan dua cabang pemerintahan lainnya berfungsi sebagai penyeimbang kekuasaan seorang presiden. 

Mereka juga memberikan hak-hak yang berharga kepada rakyat---seperti Amandemen Pertama yang menjamin kebebasan berkumpul, berbicara, dan memprotes tindakan pemerintah.

Empat tahun ke depan akan menjadi masa ujian berat. Seluruh rakyat Amerika perlu memiliki mata yang terbuka lebar dan siap untuk menggunakan hak-hak mereka dalam membela negara, melindungi hukum, dan menjaga nilai-nilai yang telah membuat negara ini bertahan selama dua setengah abad.

Mengapa begitu banyak warga Amerika memilih kembali Trump? Bahkan beberapa pendukung setianya mengakui bahwa karakter dan rekam jejaknya tidak sempurna. 

Mereka melihatnya sebagai sosok yang mungkin bisa membawa perubahan nyata---menurunkan harga, membendung arus imigran, dan menutup celah di perbatasan selatan. 

Mungkin, sebagian dari mereka tergerak oleh ketidakpuasan mendalam terhadap status quo, atau rasa frustasi dengan kondisi lembaga-lembaga negara yang dianggap tidak responsif.

Terlepas dari alasan-alasan tersebut, saat ini, seluruh rakyat Amerika perlu waspada. Ada tanda-tanda kuat bahwa pemerintahan Trump akan berfokus pada upaya untuk memperluas kekuasaan tanpa batas dan membalas dendam terhadap musuh-musuhnya. 

Dia telah berulang kali berjanji untuk melakukan hal-hal tersebut. Di titik ini, tak ada lagi ilusi tentang siapa Trump sebenarnya atau bagaimana ia akan memimpin. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun