Bukannya tenggelam dalam keluhan, mari kita ambil langkah untuk berubah. Mulai dari melatih anak-anak kita agar lebih mandiri, menumbuhkan keterampilan adaptasi dalam diri mereka, hingga belajar memanfaatkan teknologi yang ada.
Sebab pada akhirnya, yang paling bisa kita kendalikan adalah bagaimana kita menghadapi perubahan ini.
Apa yang Bisa Kita Pelajari dari Era Disrupsi?
Disrupsi adalah sinyal bahwa kenyamanan hanyalah ilusi. Menghindarinya bukanlah solusi.
Yang harus kita lakukan adalah menyesuaikan diri, mencari cara untuk tetap relevan, dan mengingat bahwa dunia ini akan terus berubah, entah kita siap atau tidak.
Seperti pepatah yang berkata, "Kita tak bisa mengendalikan angin, tapi kita bisa mengatur layar."
Mari kita akui, tidak semua hal bisa diubah dengan teknologi, tetapi tidak ada lagi waktu untuk diam menunggu perubahan ini lewat.
Era disrupsi adalah panggilan bagi kita semua untuk menemukan kembali potensi dan membangun masa depan yang lebih adaptif. Bukankah ini saat yang tepat untuk mulai berpikir lebih kritis, lebih berani, dan lebih manusiawi?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H