Mohon tunggu...
Adib Abadi
Adib Abadi Mohon Tunggu... Wiraswasta - Eklektik

Tertarik pada dunia buku, seni, dan budaya populer.

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop Artikel Utama

Mungkinkah Kita Wujudkan Pilkada Hijau di Negara Berkembang?

26 Oktober 2024   13:10 Diperbarui: 29 Oktober 2024   14:15 171
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Meskipun mewujudkan Pilkada Hijau di negara berkembang tampak seperti tantangan besar, hal ini bukanlah sesuatu yang mustahil.

Dengan komunikasi yang tepat, keterlibatan semua pihak, dan kebijakan yang berpihak pada kesejahteraan lingkungan dan masyarakat, kita bisa melihat perubahan signifikan dalam cara isu lingkungan diperlakukan dalam politik di negara berkembang.

Agenda hijau tidak hanya penting bagi kelestarian alam, tetapi juga bagi masa depan ekonomi dan sosial kita.

Pilkada Hijau mungkin tampak sulit di negara-negara dengan tantangan ekonomi yang besar, namun dengan langkah-langkah strategis dan konsisten, harapan untuk masa depan yang lebih hijau masih tetap ada.

Pada akhirnya, transformasi ini memerlukan komitmen dari seluruh elemen masyarakat, mulai dari pemerintah, kandidat politik, hingga masyarakat luas.

Jika kita benar-benar ingin mewujudkan Pilkada Hijau, langkah pertama yang perlu diambil adalah dengan menyadarkan bahwa isu ini bukan hanya tentang alam, tetapi juga tentang kehidupan kita sehari-hari dan masa depan generasi mendatang.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun