Mohon tunggu...
Adib Abadi
Adib Abadi Mohon Tunggu... Wiraswasta - Eklektik.

Tertarik pada dunia buku, seni, dan budaya populer.

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop

Menteri, Kepala Desa, dan Logika Birokrasi: Ketika Simbol Negara Jadi Alat Politik Pribadi

23 Oktober 2024   09:17 Diperbarui: 23 Oktober 2024   09:21 49
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kasus tasyakuran Yandri Susanto mengungkapkan persoalan yang jauh lebih kompleks daripada sekadar penggunaan kop surat resmi untuk acara pribadi.

Ini adalah cerminan dari birokrasi yang sering kali terganggu oleh pengaruh politik dan loyalitas sosial yang salah tempat. Pemerintah harus mengambil langkah tegas untuk memperkuat etika administrasi dan menjaga otonomi desa dari tekanan politik yang tidak semestinya.

Dengan demikian, kita tidak hanya berbicara soal pelanggaran administratif, tetapi juga tentang upaya membangun birokrasi yang lebih berintegritas, di mana pejabat publik memahami dengan jelas batasan antara wewenang mereka sebagai pelayan masyarakat dan keinginan pribadi mereka sebagai individu. Ini adalah langkah penting menuju pemerintahan yang lebih baik, transparan, dan bertanggung jawab.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun