Mohon tunggu...
Adib Abadi
Adib Abadi Mohon Tunggu... Wiraswasta - Eklektik.

Tertarik pada dunia buku, seni, dan budaya populer.

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop Pilihan

Antara Perpisahan dan Peralihan, Mengapa Momen Jokowi di Bandara Halim Lebih Bermakna dari Sekadar Kepergian?

20 Oktober 2024   14:20 Diperbarui: 20 Oktober 2024   14:20 68
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Prabowo Subianto hormat kepada Presiden Jokowi usai dilantik menjadi Presiden ke-8 | sumber: sindonews.net

Di tengah ketimpangan sosial dan tantangan ekonomi yang semakin kompleks, peralihan kepemimpinan ini memunculkan harapan akan perubahan nyata. Namun, harapan tersebut harus diimbangi dengan kesadaran bahwa perubahan struktural dalam sistem sosial-politik tidak dapat terjadi secara instan.

Ada dinamika kekuasaan yang terus bermain, dan struktur sosial yang sering kali menghambat perubahan radikal.

Lebih dari Sekadar Kepergian

Momen kepergian Jokowi dari Bandara Halim menuju Solo pada 20 Oktober 2024 adalah simbol dari peralihan kekuasaan yang lebih kompleks dari sekadar seremoni formal.

Ini adalah refleksi dari perjalanan politik Indonesia yang dinamis, di mana perubahan kekuasaan tidak hanya berarti pergantian pemimpin, tetapi juga perubahan arah kebijakan, dinamika sosial, dan struktur kekuasaan.

Warisan Jokowi akan diuji dalam masa pemerintahan Prabowo-Gibran, dan perannya di belakang layar bisa menjadi kunci dalam menentukan masa depan politik Indonesia.

Keberangkatan ini, lebih dari sekadar perpisahan, adalah simbol dari sebuah transisi---bukan hanya dalam kepemimpinan, tetapi juga dalam bagaimana masyarakat Indonesia memahami kekuasaan dan warisan seorang pemimpin.

Sebagaimana dinyatakan oleh pakar politik, "Pemimpin yang berhasil adalah mereka yang meninggalkan panggung kekuasaan, namun tetap memengaruhi jalannya sejarah" (kompas.com, 20/10/2024).

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun