Dan saya, yang dulunya hanya penumpang biasa dengan ponsel di tangan, kini menjadi bagian dari gerakan ini. Saya mulai membawa buku sendiri, membacanya di antara stasiun, dan kadang-kadang meninggalkannya di bangku untuk ditemukan oleh orang lain.
***
Ada keajaiban dalam setiap kata yang tertulis di halaman-halaman itu. Di tengah dunia yang semakin cepat, ada sesuatu yang abadi dalam membaca buku fisik. Ini adalah bentuk perlawanan kecil terhadap kebiasaan konsumsi konten yang serba cepat dan dangkal.
Dan dalam keheningan gerbong kereta ini, saya melihat harapan---bahwa perubahan besar sering kali dimulai dari langkah kecil. Mungkin, perubahan yang terjadi di gerbong ini akan menjadi bagian dari sesuatu yang lebih besar, sesuatu yang akan mengubah cara kita memandang dunia.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H