Setiap paragraf, setiap halaman yang Anda baca adalah bukti baru yang bisa Anda gunakan untuk memecahkan misteri kebuntuan Anda.
Salah satu alasan lain mengapa membaca sangat membantu adalah karena hal ini secara tidak langsung mengubah perspektif Anda. Ketika Anda membaca karya orang lain, Anda dipaksa melihat sesuatu dari sudut pandang yang berbeda.
Dan terkadang, inilah yang sebenarnya Anda butuhkan---sebuah lensa baru untuk melihat masalah yang lama.
Jangan Hanya Baca, Pilih dengan Cerdas
Sekarang, tentu saja, tidak semua bacaan sama. Membaca 500 halaman tentang cara merakit lemari IKEA mungkin tidak akan membangkitkan semangat kreatif Anda (meski bisa menyelamatkan Anda dari pernikahan yang nyaris gagal karena lemari yang miring). Tapi, memilih bacaan yang sesuai dengan genre atau tema yang ingin Anda tulis bisa sangat membantu.
Misalnya, jika Anda menulis cerita horor, mengapa tidak membaca karya-karya klasik seperti Dracula atau cerita pendek Edgar Allan Poe?
Jika Anda menulis tentang hubungan manusia, mungkin membaca memoar atau novel kontemporer bisa memberi Anda sudut pandang baru. Membaca adalah seperti meminum vitamin untuk otak kreatif---pilih yang tepat dan hasilnya akan lebih terasa.
Konklusi yang Tidak Pernah Terpikirkan
Pada akhirnya, writer's block adalah masalah klasik, tetapi solusinya tidak perlu serumit yang kita bayangkan. Sering kali, kita terlalu berfokus pada cara menulis yang benar hingga lupa bahwa menulis adalah refleksi dari apa yang kita serap.
Dan di sinilah membaca menjadi penyelamat tersembunyi. Ketika otak kreatif Anda kehabisan bahan bakar, jangan paksa untuk menulis. Sebaliknya, berhentilah. Baca. Isi ulang pikiran Anda dengan ide-ide dari penulis lain.
Jadi, saat Anda mendapati diri Anda terjebak dalam kebuntuan kreatif, coba langkah yang jarang terpikirkan oleh banyak orang: letakkan pena atau tutup laptop Anda, ambil buku favorit Anda, dan bacalah. Lalu biarkan otak Anda mengerjakan sisanya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H