Mohon tunggu...
Adib Abadi
Adib Abadi Mohon Tunggu... Wiraswasta - Eklektik

Tertarik pada dunia buku, seni, dan budaya populer.

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop Pilihan

Prabowo-Gibran, Kolaborasi Politik yang Membingungkan tetapi Mungkin Membawa Harapan?

13 Oktober 2024   23:14 Diperbarui: 14 Oktober 2024   05:57 157
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ILUSTRASI | sumber: tribunnews.com

Mungkin saja di bawah pengaruh Gibran, kita akan melihat kebijakan ekonomi yang lebih mengakomodasi transformasi digital dan startup-startup teknologi. Bukankah itu terdengar seperti strategi yang lumayan futuristik?

Bayangkan, suatu hari nanti kita akan mendengar frasa seperti "meme ekonomi" diucapkan dalam pidato kenegaraan. Tidak percaya? Ya, sebenarnya, ekonomi digital memang sudah menjadi kenyataan, tetapi apakah kita siap melihat Prabowo berbicara tentang startup unicorn dan NFT dalam satu napas dengan swasembada pangan? Tidak ada yang tahu.

Politik Luar Negeri: Indonesia Sebagai Broker Konflik Global?

Salah satu area yang patut diperhatikan adalah kebijakan luar negeri. Prabowo selama ini menunjukkan sikap keras terhadap isu-isu kedaulatan dan keamanan nasional, termasuk di Laut Cina Selatan.

Namun, di era globalisasi ini, masalah keamanan bukan lagi hanya soal "tembak-menembak" atau "siapa yang punya kapal perang lebih besar". Dunia sekarang juga berbicara tentang diplomasi yang lebih rumit---soal teknologi, ekonomi digital, hingga iklim.

Tantangannya, Prabowo dan Gibran harus mampu membawa Indonesia untuk tetap relevan di panggung internasional, tanpa terjebak dalam geopolitik yang terlalu panas.

Akan sangat menarik melihat bagaimana duet ini bernegosiasi dengan kekuatan global seperti Amerika Serikat, Cina, dan Rusia, sambil tetap mempertahankan kemandirian Indonesia.

Di sinilah letak seni berpolitik: apakah mereka bisa menjadi "broker" yang mampu menenangkan pertarungan para raksasa, atau justru terjebak dalam permainan mereka?

Kabinet: Tim Esport atau Tim Tradisional?

Mungkin salah satu hal yang paling dinantikan adalah susunan kabinet. Publik bertanya-tanya apakah Gibran akan membawa masuk "pemain baru" yang lebih muda dan melek digital ke dalam pemerintahan, atau apakah kabinet ini akan tetap didominasi oleh para wajah lama yang sudah lama berkecimpung di dunia politik dan ekonomi Indonesia.

Bayangkan kalau kabinet Prabowo-Gibran diisi oleh generasi muda yang terbiasa dengan laptop, startup, dan ide-ide segar. Kita mungkin akan melihat perubahan besar dalam cara pemerintah beroperasi: dari model yang kaku dan birokratis menjadi lebih cepat dan dinamis---ibarat peralihan dari bermain catur menjadi bermain Fortnite.

Namun, tentu saja, di balik harapan ini, ada juga kekhawatiran bahwa kabinet ini bisa menjadi semacam eksperimen "radikal" yang penuh risiko. Apakah Indonesia siap untuk lompatan besar ke depan, ataukah kita akan tersandung oleh ide-ide baru yang terlalu cepat diterapkan?

Kolaborasi yang Membingungkan, Tapi Membawa Harapan?

Pemerintahan Prabowo-Gibran adalah kombinasi unik yang mungkin belum pernah terbayangkan sebelumnya. Ini adalah kolaborasi antara generasi tua yang penuh pengalaman dan generasi muda yang penuh semangat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun