Mohon tunggu...
Adib Abadi
Adib Abadi Mohon Tunggu... Wiraswasta - Eklektik

Tertarik pada dunia buku, seni, dan budaya populer.

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop Pilihan

Sri Mulyani Seharusnya Lebih Terbuka dalam Menjelaskan Deflasi

8 Oktober 2024   15:55 Diperbarui: 8 Oktober 2024   15:56 106
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Deflasi bukan hanya soal penurunan harga yang sederhana. Meskipun Sri Mulyani berargumen bahwa deflasi yang disebabkan oleh penurunan harga pangan bukanlah sinyal negatif, analisis yang lebih mendalam menunjukkan bahwa tren deflasi lima bulan berturut-turut ini justru mengindikasikan adanya masalah struktural dalam ekonomi.

Penurunan daya beli dan konsumsi harus menjadi perhatian utama, dan pemerintah harus segera merespon dengan kebijakan yang lebih tepat sasaran untuk memulihkan kepercayaan masyarakat terhadap perekonomian.

Sri Mulyani perlu lebih terbuka dalam memberikan penjelasan terkait deflasi ini agar masyarakat dapat memahami dampaknya dengan jelas. Terlebih lagi, kebijakan yang lebih konkret dan transparan harus diambil untuk mencegah deflasi berkepanjangan yang bisa berakibat fatal bagi pertumbuhan ekonomi di masa mendatang.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun