Sebuah studi dari Universitas Indonesia menemukan bahwa konten yang membahas Indonesia, baik oleh kreator asing maupun lokal, secara tidak langsung berdampak positif pada sektor pariwisata. Semakin banyak orang yang melihat keindahan Indonesia melalui konten digital, semakin besar kemungkinan mereka tertarik untuk berkunjung. Ini berarti bahwa, meskipun kreator asing mungkin mendapatkan keuntungan finansial dari konten mereka, Indonesia juga mendapatkan manfaat berupa promosi budaya dan pariwisata.
Saatnya Lebih Kritis
Pada akhirnya, kita sebagai pengguna media sosial harus lebih kritis dalam menyikapi konten yang dibuat oleh kreator asing. Tidak ada salahnya merasa bangga ketika Indonesia dibahas, tetapi kita juga perlu menyadari bahwa tidak semua konten dibuat dengan niat yang tulus. Beberapa mungkin hanya melihat Indonesia sebagai 'ladang cuan', tempat di mana mereka bisa mendapatkan engagement tinggi dan, pada gilirannya, pendapatan yang lebih besar.
Mungkin sudah saatnya kita berhenti terlalu cepat memberikan 'like' dan mulai bertanya: Apakah konten ini benar-benar menghargai budaya kita, atau hanya memanfaatkannya?
Sebagai netizen yang cerdas, kita perlu lebih selektif dalam memberikan apresiasi. Kita juga harus lebih mendukung kreator lokal yang berusaha keras mengenalkan budaya Indonesia kepada dunia. Karena pada akhirnya, kekuatan digital ada di tangan kita. Apakah kita akan terus menjadi 'ladang cuan', atau kita akan menggunakan kekuatan ini untuk mempromosikan karya-karya yang benar-benar bermakna?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H