Mohon tunggu...
Adi Assegaf
Adi Assegaf Mohon Tunggu... Wiraswasta - Kompasianer Brebes Community (KBC) - Jawa Tengah

Menulis Untuk Berbagi

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Gerakan Kembali Bersekolah Brebes Diadopsi 35 Kabupaten/Kota Se-Jawa Tengah

9 Maret 2020   06:52 Diperbarui: 9 Maret 2020   07:30 255
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Awal Pertama GKB (Dok.Pri)

Di dalam SK Bupati tersebut pembiayaan untuk ATS adalah sesuai dengan dana BOS yaitu sebesar Rp 800 ribu untuk anak SD/MI sederajat, Rp. 1 Juta untuk anak SMP/MTs Sederajat, dan Rp 1,4 Juta untuk anak SMA/MA/SMK sederajat. 

Pada Tahun 2018 Kabupaten Brebes melalui Dinas Pendidikan merelease data bahwa jumlah ATS di Kabupaten Brebes sebanyak 17.420 yang tersebar di 17 Kecamatan di Kabupaten Brebes atau kalo dirata-ratakan ada sebanyak 1.025 ATS per kecamatan.

Data ATS yang kembali sekolah (Dok.Pri)
Data ATS yang kembali sekolah (Dok.Pri)
Dari data tersebut maka Pemkab tahun 2018 menargetkan 5.000 anak kembali bersekolah, namun realisasinya mengembalikan 4.074 artinya target belum terlampaui. 

Dari realisasi tersebut ATS yang dikembalikan yaitu SD/MI 357 anak, SMP/MTs 832 anak, SMA/MA/SMK 435 anak, Paket A 297 anak, Paket B 1.298, dan Paket C 855 anak.

Dengan capaian yang dilakukan oleh Kabupaten Brebes dalam mengembalikan ATS tersebut ke satuan pendidikan formal dan non formal, beberapa kabupaten/kota di Jawa Tengah juga mengikuti jejak Kabupaten Brebes dalam program pengembalian ATS tersebut tentunya dengan nama yang berbeda sesuai dengan budaya lokal masyarakat setempat.

Bila di Kabupaten Brebes dengan nama Gerakan Kembali Bersekolah (GKB) maka berbeda dengan Kabupaten Pekalongan yang mempunyai program yang sama dengan nama Kembali Upayakan Dukungan Untuk Sekolah (KUDU Sekolah), berbeda juga dengan Kabupaten Tegal dengan nama Yuk Sekolah Maning, sedangkan untuk Kota Tegal mempunyai nama Ayo Sekolah Lagi (ASELA).

Melihat hal baik tersebut maka Pemerintah Provinsi Jawa Tengah melalui Badan Perencanaan Pembangunan Penelitian Dan Pengembangan Daerah Provinsu Jawa Tengah menindaklanjuti dengan mengirimkan surat edaran kepada seluruh Kabupaten/Kota yang ada di Jawa Tengah untuk memperkuat program penanganan ATS agar lebih terkoordinasi lebih baik. Karena permasalahan sumber daya manusia di Jawa Tengah salah satunya adalah masih banyaknya ATS di Jawa Tengah.

Surat Edaran Provinsi (dok.pri)
Surat Edaran Provinsi (dok.pri)
Tahun 2020 Gerakan Kembali Bersekolah menjadi program Strategi Nasional (Stranas) oleh Kementerian Bappenas dalam pengentasan ATS di Indonesia. Sebagai wujud dan bukti hadirnya pemerintah dalam pemenuhan hak anak dan peningkatan kualitas sumberdaya manusia Indonesia yang lebih baik.

Adi Assegaf KBC -03 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun