Kabupaten Brebes merupakan salah satu Kabupaten di Provinsi Jawa Tengah yang terletak di ujung barat berbatasan dengan Kabupaten Cirebon Provinsi Jawa Barat. Dimana Kabupaten Brebes merupakan kabupaten penghasil bawang merah yang sudah dikenal oleh penjuru Nusantara. Ketika anda memasuki wilayah pantura khususnya Kabupaten Brebes anda akan melihat sawah-sawah yang ditanami tanaman bawang merah.
Seperti yang telah kita ketahui bersama, bawang merah merupakan salah satu bumbu dapur yang mungkin hampir ada di semua masakan nusantara. Baik sebagai bumbu dalam masakan yamg dimasak maupun sebagai penyedap saja saat masakan sudah selesai dimasak.
Namun ada yang menarik dari bawang merah ini, karena selain sebagai bumbu atau bawang goreng kini telah hadir produk baru dari bawang merah hasil karya Kelompok Tani (Poktan) Sido Makmur Desa Sidamulya Kecamatan Wanasari Kabupaten Brebes yaitu Pasta Bawang Merah dengan merek "Ulegan Bawang" yang sudah melakukan ekspor ke Jeddah Saudi Arabia. Produk lokal ini mampu berdaya saing internasional.
Semua bermula pada suatu hari dimana Juwari selaku Ketua Poktan Sido Makmur ini berjalan-jalan mengantar istrinya belanja di salah satu mall. Ketika itu Juwari melihat di dalam mall tersebut ada pasta cabe dan ada juga pasta tomat, tapi dia tidak melihat adanya pasta bawang merah di jajaran pasta-pasta lainnya.
Dari situlah muncul sebuah ide atau gagasan yang kemudian gagasan tersebut dia utarakan kepada anggota kelompok taninya. Awalnya semua anggota tidak langsung merespon dengan baik gagasan dari Juwari, sebab bagi mereka bawang pasta itu hal yang gampang dan biasa dilakukan oleh masyarakat desa. Apakah mereka mau membeli produknya? Sementara dirumah mereka bawang merah juga banyak dan ibu-ibunya ini juga aktifitasnya tidak terlalu padat.
Akhirnya Juwari mampu meyakinkan anggota kelompok tani yang lain. Kemudian pada tahun 2016 bertepatan dengan hadirnya Presiden RI di Sub Terminal Agribisnis (STA) Larangan Kecamatan Larangan dalam acara Program Sinergi Aksi Untuk Ekonomi Rakyat (PESAUR). Juwari kembali menyampaikan gagasan tersebut ke Bank Indonesia. Agar pemerintah melalui Bank Indonesia dapat mewujudkan cita-citanya membuat Pasta Bawang Merah.
Dan ternyata gayung bersambut, Poktan Sido Makmur yang merupakan binaan Kluster Bank Indonesia Tegal ini akhirnya mendapat bantuan Corporate Social Responsibility (CSR)Â dari Bank Indonesia (BI) dengan membelikan alatnya.
Namun sebelum BI memberikan bantuan alatnya BI meminta kepada Poktan Sido Makmur untuk menyediakan tanah dan bangunannya serta disuruh untuk melakukan study banding ke kabupaten lain untuk melihat alat pembuat pasta tersebut.
Dari sinilah kemudian tanah dan bangunan untuk membuat pasta tersebut dibangun dan dibuat pula persyaratan perijinan selanjutnya seperti SIUP, TDP hingga Ijin Lingkungan.