Mohon tunggu...
Adian Saputra
Adian Saputra Mohon Tunggu... Jurnalis - Jurnalis

Menyukai tema jurnalisme, bahasa, sosial-budaya, sepak bola, dan lainnya. Saban hari mengurus wartalampung.id. Pembicara dan dosen jurnalisme di Prodi Pendidikan Bahasa Prancis FKIP Unila. Menulis enggak mesti jadi jurnalis. Itu keunggulan komparatif di bidang kerja yang kamu tekuni sekarang."

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Mengedukasi Tamu Hajatan Nasi-Lauk Dihabiskan, Kurangi Sampah demi Kelestarian Lingkungan

6 Februari 2024   11:54 Diperbarui: 6 Februari 2024   11:59 429
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Seorang teman, Sudarmono namanya, pernah mengunggah sebuah foto yang sangat memprihatinkan. Teman ini usai bersalaman dengan sahibul hajat kemudian memilih jalan belakang saat kondangan. 

Soalnya mau pakai rute reguler, tetamu ramai. Cara pintas lewat belakang yang nanti bertemu dengan dapur lokasi acara.

Saat keluar dari jalan belakang, bersoboklah teman ini dengan dapur gedung tempat acara hajatan itu. Teman tadi kaget. 

Sebab, saat ia keluar gedung, pemandangan di dapur itu sungguh menyayat hati. Ratusan piring terserak di situ. 

Penyebabnya bukan soal itu. Tapi nasi dan lauk pauk di ratusan piring itu yang bikin hati teriris.

Alangkah banyak di antara tamu yang tak menghabiskan lauk dan nasinya. Ada yang sisanya banyak. 

Ada juga yang mungkin separuh. Hanya sedikit piring yang bersih tandas dari makanan.

Kawan ini kemudian memotret itu dan mengunggahnya di media sosial. Saya meminjamnya untuk melengkapi tulisan ini. Kepadanya saya sudah beroleh izin.

Ia ingin mengetuk kesadaran bahwa menghabiskan makanan itu sungguh elok apalagi saat hajatan. Ia terkesima oleh banyaknya butiran nasi dan lauk pauk yang tersisa dan terbuang.

Soal nasi ini, saya ada catatan menarik. Mungkin pembaca bisa mencari kata kunci Surono Danu di YouTube. 

Salah satunya bisa dari sini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun