Kemudian, kedalaman skuat menjadi acuan utama. Apalagi dalam beberapa pekan ke depan mereka tidak diperkuat andalan Mohamed Salah yang sedang berkampanye untuk Mesir di Piala Afrika.
Perhatian Klopp hakulyakin di Liga Primer Inggris atau English Premier League (EPL). Ini adalah harga mati karena mungkin dari skema kontrak memang demikian.
Untuk ukuran Liverpool mestinya sama seperti MU kala ditangani Alex Ferguson. Sering-seringlah menjadi juara di liga domestik.
Itu sangat membanggakan. Dalam konteks ini, jelas Klopp dan tim pelatih pasti menomorsatukan liga domestik ketimbang yang lain.
Namun, jika peluang sudah di depan mata, minimal terdekat Carabao Cup atau Piala Liga, fardu ain dikejar sampai dapat. Apalagi tinggal dua langkah lagi. Mengalahkan Fulham kemudian menuju final dan juara. Dapat satu. Â
Klopp juga bukan tipikal orang yang sesumbar. Dia pasti punya hitungan matang tersendiri.Â
Dengan banyaknya ruang kompetisi klub asuhannya, Klopp mesti piawai atur siasat dan menjaga performa pemain. YNWA. [Adian Saputra]
Foto pinjam dari sini
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H