Kejadian semacam ini biasanya kalau bek kita sudah tak mampu mencegah pergerakan striker lawan. Jarak sepuluh meter, kiper mesti sudah bisa ambil sikap.Â
Menunggu atau menutup pergerakan lawan. Maju berisiko musuh mencungkil bola atau melakukan lob.
Tapi dari penyimakan permainan, Paes unggul dari sisi ini. Larinya cepat kala menutup upaya lawan menembak ke gawangnya. Paes lumayan agresif menutup.Â
Ini jadi keunggulan kalau-kalau nanti Risky Ridho, Jordi Amat, Justin Hubner, dan bek atau gelandang bertahan sulit kejar lawan saat mereka serangan balik.
Punya kiper cekatan begini memang bikin bek kawan lebih nyaman bergerak. Ada rasa kepercayaan tinggi begitu kiper utama punya semua keterampilan yang memadai dan pantas berada di bawah mistar.Â
Mirip dengan saya. Kawan-kawan makin asyik menyerang kalau saya jadi kiper. Mereka percaya kalau kipernya bisa diandalkan, hahaha.
Kedua, daya jangkau bola bagus
Halauan tangan kiri dan kanan Paes sangat baik. Ini mirip pergerakan tangan De Gea jika beraksi.Â
Baik itu ketika terbang menepis bola maupun menjatuhkan badan sejajar dengan tangan untuk menepis bola. Beda dengan Onana, pengganti De Gea di MU, Onana punya kecenderungan menggunakan dua tangan kala menepis.
Paes mirip dengan De Gea yang memaksimalkan rentang tangan baik kanan atau kiri ketika menepis bola yang jangkauannya jauh. Maka itu, terbang kemudian merentangkan tangan sepanjang-panjangnya adalah fardu ain.Â
Kudu dilakukan. Paes lumayan kuat dalam antisipasi bola yang ditembak dan mengarah jauh ke tiang kiri atau kanan.