Kalau ada partai yang dalam dua bulan terakhir bakal menang lantaran jingle-nya yang keren, PAN adalah pemenangnya. Bait "PAN PAN PAN" itu terkenal sekali.Â
Karena mudah diucapkan, enak didengar telinga, lagu itu jadi masif. Anak-anak juga suka.
Di lingkungan saya tinggal, kalau anak-anak kumpul, mereka acap mengumandangkan bait lagu itu. Hebat sekali PAN ya. Punya lagu yang liriknya simpel, mudah diucap, dan kena di pendengaran sampai merasuk ke pikiran.
Ini sama persis ketika dulu awal-awal Partai Perindo bikin mars yang ujungnya "oleh Perindo, jayalah Indonesia" juga demikian. Anak-anak suka mendengarnya. Bahkan, jadi lagu yang lebih mereka hafal ketimbang "Garuda Pancasila".
Orang bikin lagu memang simpel tujuannya. Lagunya jadi akrab di telinga pendengar kemudian dinyanyikan di mana-mana. Ya mungkin nada dan liriknya boleh jadi mengambil lagu yang sudah ada.
Ini mirip dengan lagu pendangdut Tuty Wibowo sebelas tahun lalu yakni "No Comment". Lagu itu baru-baru ini saja viral.Â
Musababnya, pernah dinyanyikan sekelompok mahasiswa pada kesempatan wisuda. Ada bait yang diubah dengan "di-PHP-in dosenmu". Lagu itu dari situ kemudian viral.
Makin viral kala lagu itu juga masuk ke lapangan sepak bola. Lihat saja Reels dan video-video pendek di Tiktok. Lagu itu acap dijadikan latar pertandingan sepak bola. Padahal mungkin aslinya di stadion tidak seperti itu.
Balik ke lagu "PAN PAN PAN". Dimulai dengan suara terompet yang sudah akrab dengan sebuah lirik, PAN pintar ambil segmen lagu ini.Â
Jika merujuk pada akun Youtube PAN TV, lagu dengan judul asli "PAN PAN PAN Terdepan Bantu Rakyat", sudah ditonton 600 ribuan kali.
PAN PAN PAN hidup semakin mapan