Mohon tunggu...
Adian Saputra
Adian Saputra Mohon Tunggu... Jurnalis - Jurnalis

Menyukai tema jurnalisme, bahasa, sosial-budaya, sepak bola, dan lainnya. Saban hari mengurus wartalampung.id. Pembicara dan dosen jurnalisme di Prodi Pendidikan Bahasa Prancis FKIP Unila. Menulis enggak mesti jadi jurnalis. Itu keunggulan komparatif di bidang kerja yang kamu tekuni sekarang."

Selanjutnya

Tutup

Politik Artikel Utama

Pemilu 2024 dan Iklan Politik di Media Massa

24 Mei 2023   12:25 Diperbarui: 26 Mei 2023   09:35 648
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi politik di media massa. Sumber: kompas.com/RADITYA HELABUMI

Segala sesuatu masih bisa dimungkinkan. Tinggal pengelola media massa memberikan arahan bahwa tetap ada fungsi media massa untuk memberikan kritik. 

Termasuk juga kepada para politikus dan bakal capres yang sepakat bekerja sama. Ini penting disampaikan supaya klien juga paham bahwa media massa itu punya pakem atau langgam tersendiri. 

Urusan publik dinomorsatukan. Maka itu, kepada klien juga disampaikan batas-batasnya sehingga kedua pihak sama-sama enak dalam bekerja sama.

Yang jelas, era iklan di koran bisa dikatakan sudah habis. Buat apa pasang iklan di koran dengan harga mahal tapi yang membaca tidak ada. 

Tidak ada dampak langsung jika bersosialisasi di koran. Apalagi kalau mau menyasar generasi milenial, generasi z, dan sekarang generasi zilenial.

Yang utama dari media massa adalah pelayanan yang prima. Serta kejujuran dalam mengelola kerja sama itu. 

Soal kejujuran ini, ada sebuah narasi pendek di buku biografi Karni Ilyas, Lahir untuk Berita.

Kata dia, "Meski wajah kita jelek, kalau kita jujur, orang percaya." 

Saya ingin menggubahnya sedikit. "Meski wajah kita jelek, kalau kita jujur orang percaya. Apalagi kita ganteng." 

Sekian dan terima kasih. [Adian Saputra]

Foto pinjam dari sini

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun