Sekarang tentu tidak lagi. Buka saja gawai. Lalu berseliweranlah model pakaian terbaru untuk lebaran.Â
Kebanyakan tentu saja pakaian islami. Ada yang serupa koko ada pula dengan konsep bati. Mau lengan panjang atau pendek, tinggal pilih saja.
Biasanya memang ada yang kemudian menjadi tren dan diikuti banyak orang. Corak yang simpel dengan warna-warna kalem kebanyakan jadi pilihan.Â
Kini kita tinggal menunggu adalah artis atau influencer di media sosial yang bisa menguatkan eksistensinya. Sehingga kita akan tertarik untuk membeli pakaian baru yang dipromosikan itu.
Namun tentu saja, esensi pakaian adalah menutup tubuh kita. Mau pakai apa saja asal pantas dan layak, tentu dipersilakan.
Lebaran memang hari kebahagiaan. Rasanya wajar, khususnya anak-anak gembira dibelikan pakaian baru.Â
Sebulan penuh mereka puasa, rasanya pas dan sangat manusiawi kala orangtua menghadiahi anak-anak dengan pakaian baru.
Tentu disesuaikan dengan bujet. Jangan sampai malah jadi korban tren di media sosial. Lalu membeli baju dengan harga yang mahal tapi membuat lapisan dompet menipis, hehehe.
Yang lebih variatif sebetulnya kaum Hawa untuk pakaian Lebaran. Pernak-pernik yang beragam membuat pilihan untuk pakaian perempuan ini jauh lebih ribet. Belum lagi soal warna.
Namun yang jelas, pakaian untuk perempuan tentu lebih punya aturan kelonggaran ketimbang yang laki-laki. Pakaian perempuan hendaknya terhulur ke seluruh tubuh.Â
Jilbab juga dikenakan dengan baik dan pas. Ikuti mode boleh saja. Namun, tetap dalam kerangka yang dititahkan agama kita.