Traveling yang dilakukan pasti punya makna mendalam dalam konteks alam. Masuknya ia ke dalam alam bebas adalah sisi humanisnya untuk mensyukuri nikmat Tuhan dan mengetahui betapa indahnya alam Indonesia.
Sekarang kita kekurangan kader generasi muda yang punya respek besar terhadap lingkungan. Bukan masuk ke alam kemudian membuat konten di media sosial saja. Akan tetapi, kita memang membutuhkan generasi yang punya keterkaitan erat dengan alam.
Kedua, promosi alam Indonesia
Para pencinta alam ini bisa menjadi promotor bagi pariwisata Indonesia. Peluang mereka mempromosikan alam Indonesia sangat besar. Mereka bukan sekadar pelancong. Mereka juga bukan sekadar traveler. Mereka punya motivasi yang tinggi setiap kali masuk alam dan menikmati suasana di dalamnya.
Mereka juga pelestari yang punya semangat berbeda ketika bertemu dengan alam. Bukan hanya menikmati, melainkan memaknai. Bukan sekadar melihat, tapi mereka berpikir apa yang bisa mereka bikin untuk maslahat.
Ketiga, motor pelestarian alam
Sekarang, banyak orang sadar untuk memperhatikan hutan, alam, dan lingkungan sekitar. Banyak di antara pemerintah ataupun orang per orang memprogramkan penanaman kembali daerah yang tandus.Â
Banyak yang kemudian sadar betapa pohon-pohon punya dampak signifikan bagi alam. Pohon inilah yang melindungi dan memberikan kesegaran.
Ecowisata tanpa pohon sama saja bohong. Pepohonanlah yang memberikan dampak luar biasa bagi karbon yang ada di kita.Â
Inilah sebab negara maju menginginkan Indonesia berperan lebih besar dalam skema perdagangan karbon lewat pelestarian hutan. Dan di titik ini, peran para pencinta alam bisa dimaksimalkan.
Keempat, wisata hijau