Mohon tunggu...
Adian Saputra
Adian Saputra Mohon Tunggu... Jurnalis - Jurnalis

Menyukai tema jurnalisme, bahasa, sosial-budaya, sepak bola, dan lainnya. Saban hari mengurus wartalampung.id. Pembicara dan dosen jurnalisme di Prodi Pendidikan Bahasa Prancis FKIP Unila. Menulis enggak mesti jadi jurnalis. Itu keunggulan komparatif di bidang kerja yang kamu tekuni sekarang."

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

Hobi Fashion Khamidah: Dapat Rupiah, Jaga Muruah, Insya Allah Berkah

13 April 2023   14:40 Diperbarui: 13 April 2023   14:43 686
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Khamidah Eka Safitri. Dokumentasi Pribadi

Sejak lama Khamidah Eka Safitri suka dengan dunia fashion. Apalagi saat itu menjadi juara Putri Hijab Lampung 2020 dan Runner Up II Putri Hijab Indonesia. 

Ia juga sudah suka fashion dan berdandan kala sekolah di MAN 1 Bandar Lampung. Mida, demikian ia biasa disapa, nyaris menjadi wakil Lampung untuk Paskibraka tahun 2016. Sayang, yang berangkat justru yang posisinya persis di bawah Mida.

Sebagai gadis yang kuliah di Institut Ilmu Quran (IIQ) Jakarta, Mida kini makin matang dengan hobi fashion-nya. Ia kebanjiran order untuk foto produk yang mesti ia tayangkan di akun media sosialnya. 

Mida juga makin matang karena belajar seni peran dengan Aditya Gumay. Sejauh ini ia sudah main di film yang disiarkan di TVRI. Kini ia terus berusaha untuk makin matang dalam dunia seni peran.

Oh iya, yang baru saja ialah Mida terpilih menjadi juara III Dream Inspiring Women 2023 gelaran web dream.co.id.

Mida bilang, hobinya dalam dunia fashion dan media sosial sesungguhnya bagian dari cara ia bersyukur dan memaknai hidup. Apa yang ia jalani sekarang berusaha ia seimbangkan. 

Maknanya, ia rajin membantu banyak lembaga secara probono alias sukarela. Meski tak pamer di media sosial, saya bisa menangkap kiprahnya itu yang memang untuk keperluan masyarakat.

Bersama Dompet Dhuafa Lampung, Mida selama Ramadan ini kampanye untuk kepedulian warganet untuk anak yatim dan duafa di Lampung. Tiap pekan Mida beroleh hasil. 

Duit yang terkumpul lewat platform khusus itu langsung dieksekusi Dompet Dhuafa dan dibelanjakan keperluan yatim dan duafa. Ini akan terus berlangsung sampai akhir Ramadan. 

Dompet Dhuafa tak memberikan sepeser pun cuan untuk Mida. Keduanya sama-sama paham bahwa ini kerja untuk filantropi, untuk sosial, untuk kemanfaatan orang banyak.

Kalau menyigi galeri Mida di Instagram-nya, banyak yang serupa ini. Dalam arti, Mida menggunakan kekuatan pengaruhnya untuk mendorong orang berbuat kebaikan. 

Mida bukannya tak butuh duit. Sebagai anak rantau di Jakarta, ia pasti membutuhkan uang.

Cuan ia dapat dari bekerja memanfaatkan platform media sosialnya dengan mempromosikan produk. Kebanyakan untuk dunia muslimah. Misalnya hijab dan segala pernak-perniknya.

Mida senang hobinya di dunia fashion ini membuatnya mendapatkan banyak keuntungan. Bagi diri sendiri, ia merasa makin terasah bergaya di depan kamera. 

Ia makin terampil dan lentur ketika blitz kamera mengarah kepadanya dan menembakkan sinarnya.

Mida juga beruntung karena bisa istikamah bekerja secara paruh waktu dengan jilbab yang ia kenakan. Mida komitmen dengan syariat itu. 

Meski mungkin dunia fashion lekat dengan glamor, Mida masih bisa menjaga dirinya dengan baik. Meski ia mengikuti mode hijab dari waktu ke waktu, seluruh bagian yang mesti tertutup, masih ia jaga dengan baik.

Mida pasti paham benar soal aturan agama itu. Bersekolah di MAN dan kini di Institut Ilmu Quran membuatnya memahami aturan beragama dengan baik.

Mida juga ingin hobinya di dunia fashion ini membawa keberkahan. Dengan mengikhlaskan unggahan di media sosial, ia bisa bantu sesama. 

Meski tak bisa kasih uang secara langsung, dengan promosinya di media sosial, Mida bisa bantu lebih banyak orang.

Apalagi dalam konteks Ramadan ini. Waktu Mida demikian produktif. 

Selain menjalankan kewajiban sebagai mahasiswa, Mida juga masih harus menjalani sesi pemotretan untuk produk yang ia promosikan. Mida juga terus mengasah kemampuan dalam fashion ini.

Ia meningkatkan kepercayaan diri, meningkatkan kemampuan dalam hal penampilan, menjaga porsi tubuh, serta melatih akting di sanggar milik Aditya Gumay.

Mida bilang, ia terus berusaha menjaga hobinya di dunia fashion ini dengan baik. Ia ingin meningkatkan lagi kemampuannya dalam bidang fashion dari waktu ke waktu. 

Lewat kursus peran dengan Aditya Gumay, Mida berharap makin mematangkan kemampuannya. Ia juga menyimpan obsesi bisa main film layar lebar. Tentu dengan hijab yang masih melekat di tubuhnya. Selamat berpuasa. [Adian Saputra]

Foto pinjam dari sini

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun