Mohon tunggu...
Adian Saputra
Adian Saputra Mohon Tunggu... Jurnalis - Jurnalis

Menyukai tema jurnalisme, bahasa, sosial-budaya, sepak bola, dan lainnya. Saban hari mengurus wartalampung.id. Pembicara dan dosen jurnalisme di Prodi Pendidikan Bahasa Prancis FKIP Unila. Menulis enggak mesti jadi jurnalis. Itu keunggulan komparatif di bidang kerja yang kamu tekuni sekarang."

Selanjutnya

Tutup

Segar Pilihan

Sinema Religi, Sebuah Kenangan tentang Film Sunan Kalijaga

5 April 2023   19:10 Diperbarui: 5 April 2023   19:15 2203
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Poster film Sunan Kalijaga. Sumber wikipedia

Termasuk menjaga perasaan umat Hindu yang menempatkan sapi sebagai hewan yang dimuliakan.  Sunan Kalijaga memberikan pemahaman itu kepada masyarakata muslim yang mendengar dakwahnya.

Jujur, saya sangat terkesan dengan film itu. Bisa dibilang, pemahaman saya soal Sunan Kalijaga, nyaris seratus persen dibentuk oleh karya sinematografi yang apik itu. 

Perihal lain sebagai pembanding tentu banyak. Apalagi sekarang ada Google dan ChatGPI.

Kita sekarang sebetulnya membutuhkan film-film religi dengan pesan khas Indonesia semacam Sunan Kalijaga tempo itu. Kita juga butuh penulis skenario, sutradara, dan tenaga andal bidang perfilman untuk bikin lagi yang setara dengan itu.

Mungkin dengan genre yang beda. Mungkin dengan alur cerita yang sesuai dengan zamannya. 

Yang pasti, roh Deddy Mizwar memang kental. Ini dibuktikan dengan sinetron "Para Pencari Tuhan" yang bertahun-tahun menghiasi layar televisi kita jika memasuki Ramadan.

Ini juga terbilang supersukses. Menghiasi layar televisi kita bertahun-tahun dan menjadi sumber referensi sinema religi yang memberikan pesan tanpa keinginan untuk menggurui. 

Semoga ke depan kita masih bisa menyaksikan karya semacam ini.  Wallahualam bissawab. [Adian Saputra]

Foto pinjam dari sini

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Segar Selengkapnya
Lihat Segar Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun