Mohon tunggu...
Adian Saputra
Adian Saputra Mohon Tunggu... Jurnalis - Jurnalis

Menyukai tema jurnalisme, bahasa, sosial-budaya, sepak bola, dan lainnya. Saban hari mengurus wartalampung.id. Pembicara dan dosen jurnalisme di Prodi Pendidikan Bahasa Prancis FKIP Unila. Menulis enggak mesti jadi jurnalis. Itu keunggulan komparatif di bidang kerja yang kamu tekuni sekarang."

Selanjutnya

Tutup

Segar Pilihan

Sinema Religi, Sebuah Kenangan tentang Film Sunan Kalijaga

5 April 2023   19:10 Diperbarui: 5 April 2023   19:15 2203
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Terus apakah bertapa memang cara orang Islam memahami sesuatu hal dalam sisi religiositas kita. Kalau bertapa, kapan salatnya? Kalau bertapa, kapan ngajinya? Dan sebagainya. 

Mungkin memahami ini agak sulit bagi mereka yang tidak satu frekuensi. Mungkin mirip memahami kontroversialnya Syekh Siti Jenar.

Saya tidak ingin kebanyakan di situ. Bagi saya, film ini, terlepas dari pendapat dari sisi konten keagamaan, sangat bagus. Ia memberikan pelajaran kepada kita cerita soal Sunan Kalijaga bisa dibikin semenarik mungkin. 

Tentu dengan pesan-pesan yang ingin disampaikan. Tentu dengan mempertahankan tradisi Jawa yang khas oleh Sunan Kalijaga.

Demikian pula pelajaran betapa seorang Raden Mas Said yang putra seorang tumenggung, malah berlawanan dan berpihak kepada rakyat kecil yang tertindas. Ini juga sebuah sekuel menarik bagi saya. 

Seorang sunan punya pemahaman terhadap kezaliman meski itu dilakukan oleh ayah kandungnya sendiri.

Tapi yang menarik, ketika para sunan bermusyawarah membahas situasi "politik" terkini perihal Kerajaan Majapahit dan usulan untuk menyerang dengan Raden Patah sebagai tokoh sentral, Sunan Kalijaga justru menolak. 

Baginya, memberontak bukanlah sebuah cara untuk mendapatkan kedudukan dan kemuliaan.

Ia bahkan dengan lugas dan trengginas menjawab apa yang mesti dilakukan jika penguasa selalu berbuat zalim. Kalijaga bilang, dinasihati. Kalau belum mempan, didoakan.

"Majapahit akan runtuh dengan caranya sendiri," kata Deddy Mizwar, eh Sunan Kalijaga.

Soal toleransi juga sarat di film itu. Dakwah dengan kasih sayang. Dakwah dengan tetap menghormati umat beragama lain. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Segar Selengkapnya
Lihat Segar Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun