Sehingga sampai pada sebuah kesimpulan bahwa PMM ini hanya pemantik agar mereka menjadi sumber daya manusia Indonesia yang bisa diandalkan.
Saya menilai akan lebih baik jika ada kelanjutan dari program ini. Dalam arti, PMM memantik kesadaran mahasiswa bahwa mereka punya tanggung jawab moral di lingkungan.Â
Kita tentu ingin alumni dari PMM ini kemudian menjadi motor utama di kampus dan lingkungan tempat tinggal. Mereka mengajak generasi muda lain untuk peduli terhadap lingkungan sekitar.Â
Apa yang bisa mereka lakukan untuk kebaikan, bisa disinergikan. Tiap orang pasti punya talenta masing-masing. Tinggal memadupadankan dan menyinergikan itu sehingga menjadi sesuatu yang punya makna.
Malam penglepasan itu berakhir jelang tengah malam. Semua tampak tidak mau meninggalkan gelanggang mahasiswa Universitas Teknokrat Indonesia.Â
Beberapa kemudian meminta foto dengan rektor dan dosen setempat yang sudah membimbing dalam satu semester yang lalu. Grup band di panggung juga tampak tak mau segera berakhir.Â
Namun, semua sadar, ada pertemuan, ada perpisahan. Akan tetapi, semua juga sepakat seperti moto acara ini. Bertukar Sementara, Bermakna Selamanya. [Adian Saputra]
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H