Kedua, harga kebutuhan pokok yang naik
Dalam beberapa waktu ini harga beberapa kebutuhan pokok naik. Sering ikut reses anggota DPD RI, banyak masyarakat mengeluh. Harga bahan pokok naik menjelang Ramadan.Â
Beras saja menyentuh angka Rp12 ribu per kilogram. Kenaikan ini dipercaya mengimbas ke yang lain, misalnya, minyak goreng, telur, susu, tepung, dan lainnya.
Ketiga, momentum jelang Ramadan
Menjelang Ramadan di mana-mana orang bersiap-siap menyambutnya. Presiden tak usah khawatir dengan elemen konsumsi rumah tangga.Â
Sejauh ini, elemen konsumsi rumah tangga memang penyumbang terbesar untuk struktur perekonomian bangsa ini. Di tengah situasi pandemi lalu, konsumsi rumah tangga juga menyumbang signifikan.
Bagaimanapun kondisinya, konsumsi rumah tangga itu sebuah keniscayaan. Meskipun dalam kondisi sulit, konsumsi rumah tangga ini sangat menentukan.
Jadi, jeda setengah bulan ini, masyarakat memang masih menabung untuk persiapan Ramadan dan Lebaran. Jadi, tak usah begitu khawatir dari sisi konsumsi rumah tangga.
Keempat, suruh orang kaya spending money
Yang mesti dilakukan Presiden dan semua kementerian adalah mendorong orang-orang kaya untuk spending money sebagaimana yang diinginkan. Untuk skema orang kaya, tentu pembelanjaannya tidak seperti orang yang kelasnya rata-rata air.
Spending money-nya orang kaya tentu wisata ke pusat-pusat wisata terkenal di Indonesia. Jika perlu kementerian yang dipimpin Sandiaga Uno kasih harga premium untuk mereka.Â