Jadi, kalau kita banyak menulis dengan bentuk memberikan pendefinisian terhadap sesuatu hal, kata "adalah" akan sering kita gunakan. Definisi itu pasti identik dengan sesuatu hal. Kita memberikan penjelasan itu merujuk pada sesuatu yang identik dengannya.
Dalam konteks sepak bola misalnya, kita gunakan diksi ini. Berikut contoh kecilnya.
Liverpool adalah klub yang berasal dari kota yang bernama sama. The Beatles adalah band terkenal yang juga berasal dari kota pelabuhan di Inggris ini. Keduanya adalah kebanggaan warga kotanya. Meskipun ada Everton sebagai klub lain dari daerah Merseyside ini, Liverpool yang paling terkenal yang punya gelar paling banyak.
Mudah-mudahan penggunaan diksi "adalah" ini menjadi jelas dan kita piawai dalam menggunakannya.
Masih dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia versi daring, disebutkan bahwa ialah/ia*lah/ p penghubung di antara dua penggal kalimat yang menegaskan perincian atau penjelasan atas penggal yang pertama itu.
Contoh dalam kamus. "Yang perlu dikerjakan sekarang ialah membawa korban ke rumah sakit."
Mari kita tafsirkan. Kalau merujuk kepada pengertian ini, "ialah" akan jarang kita gunakan ketika memberikan pendefinisian atau penjelasan. Kata ini akan acap kita pakai jika kita hendak memerincikan atau memperjelas.
Saya akan coba kasih contoh supaya makin terang. Seperti biasa, alinea contoh ini saya ketik dalam kondisi miring.
Hennie Triana Oberst sudah lama merencanakan pulang ke Indonesia. Banyak hal yang ia persiapkan, di antaranya ialah membeli beberapa buah tangan untuk teman-teman Kompasianer di Indonesia. Hennie mencari beberapa kaus klub bola asal Bavaria itu.Â
Ia mencari beberapa, di antaranya ialah kaus klub Borussia Dortmund, Bayern Muenchen, VFB Stuttgart, dan Borussia Monchengladbach.