Uang saya tabung. Ngajar mengaji juga anak tetangga saban hari bakda magrib sampai isya. Dapat pemasukan juga dari situ.
Saya mulai menulis rilis ke surat kabar. Kegiatan kepemiluan. Bukan opini, hanya rilis.Â
Sempat ikutan partai juga kecil-kecilan. Namanya juga reformasi. Partai banyak berdiri usai Suharto jatuh.
Papi kasih pesan ke saya. Kalau nanti berkeluarga, upayakan cari istri yang juga kerja, seperti ibu saya. Jika ada sesuatu, PHK misalnya, masih ada gardan cadangan.Â
Papi istilahkan itu dengan gardan. Sebuah komponen mesin yang menyalurkan tenaga dari mesin utama ke penggerak roda gigi belakang. Dulu kendaraan rata-rata tarikan roda belakang. Kalau sekarang roda depan kebanyakan.
Suzuki Karimun Estillo saya tarikan depan. Si Kuning julukannya. Karena warnanya kuning cerah.Â
Di Bandar Lampung jarang lihat Suzuki Karimun Estillo tahun 2007 model begini. Setahu saya hanya tiga unit yang hilir mudik Bandar Lampung. Lainnya ada, hanya beda warna.
Papi bilang, kalau penghasilan ganda alias dobel gardan, jika satu pihak, suami misalnya, ada kendala keuangan, makan sehari-hari bisa dari gaji atau penghasilan istri. Saya mengiyakan kata Papi.Â
Saya baru menikah sepuluh tahun kemudian, 2008, 10 tahun sejak Papi kena PHK dan sejak itu tak ada kerjaan pasti lagi. Untung masih ada ibu.
Pengaruh PHK itu besar juga ke saya. Namun, kedua adik aman-aman. Mungkin karena saya anak pertama, makanya baperan begitu tahu Papi diberhentikan terpaksa.