Mohon tunggu...
Adian Saputra
Adian Saputra Mohon Tunggu... Jurnalis - Jurnalis

Menyukai tema jurnalisme, bahasa, sosial-budaya, sepak bola, dan lainnya. Saban hari mengurus wartalampung.id. Pembicara dan dosen jurnalisme di Prodi Pendidikan Bahasa Prancis FKIP Unila. Menulis enggak mesti jadi jurnalis. Itu keunggulan komparatif di bidang kerja yang kamu tekuni sekarang."

Selanjutnya

Tutup

Bahasa Artikel Utama

Menulis KISS Supaya Artikel Kita Necis dan Atletis

10 Februari 2023   15:03 Diperbarui: 16 Februari 2023   03:03 776
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi menulis menggunakan konsep KISS. Sumber: Kompas.com/Oik Yusuf

Kalau saya sih setuju dengan ukuran Fog Index ini. Sudah cocok buat saya. Tidak percaya? Coba simak tulisan ini sampai di titik ini. Insya Allah saya pakem dengan KISS ini. 

Saya pakem dengan langgam Fog Index ini. Saya berusaha menulis satu kalimat dengan 8-14 kata. Alhamdulillah lama-lama bisa juga.

Apa sih manfaatnya? Buat si empunya gagasan, menulis KISS ini baik. Kenapa? Karena kita dipaksa cepat menyampaikan gagasan kepada orang lain. Gagasan itu mudah dicerna jika kita sampaikan dengan simpel. 

Cara ini membantu kita menjelaskan dengan gegas nan lekas kepada orang. Meskipun ringkas, tidak mengurangi kekhasan penguasaan khazanah bahasa kita, bukan?

Menulis berita langsung atau straight news juga penting banget pakai KISS ini. Apalagi konteks berita langsung itu ya langsung saja. Tidak usah pakai petatah petitih macam-macam. Hajar dari awal, gas pol. Selesai.

Menulis opini juga demikian. Sama saja dengan artikel yang sedang saya susun ini. Ini opini saya. Saya hendak mengajak Anda kalau menulis itu simpel dan pendek saja. 

Tulisan boleh panjang. Buku boleh berbab-bab. Akan tetapi, ketika merangkainya dalam kalimat, ikhtiarkan pendek dan simpel.

Saya sih bukan anti dengan tulisan berpanjang kata. Orang dulu sih mungkin enak bacanya. Anak zaman sekarang mau dipaksa menulis panjang, ya pikir-pikir dululah. Karena sudah mengamati banyak tulisan, saya pakem ke KISS ini saja.

Saya hakulyakin, kalimat yang ditaja konsep KISS ini lebih mudah dicerna. Kalau mudah dicerna, intisarinya bisa kita simak saksama. Tapi, kalau kalimatnya panjang, kita akan ekstrakeras menyimaknya.

Baiklah, saya coba kasih kiat bagaimana kita bisa menulis pendek dan simpel ini.

Kesatu, jangan sayang-sayang bikin titik

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun