Tokoh NU jangan malah mereduksi kepiawaian yang sudah ditunjukkan Gus Dur selama ini. Gus Dur sangat mengusung soal pluralisme dan demokrasi. Gus Dur turun dengan legawa ketika sidang istimewa MPR memakzulkannya.
Kini, kalau tokoh NU atau PKB malah sering berujar kontraproduktif dengan apa yang dahulu dilakukan Gus Dur, sangat disayangkan.
Gus Dur cukup kurang dari dua tahun menjadi presiden (20 Oktober 1999-23 Juli 2001) dan meninggalkan catatan cemerlang, kini kepala desa mau sembilan tahun menjabat selama satu periode?Â
Dulu Gus Dur santai dan bilang "gitu aja kok repot", malah kini ada usulan memanjangkan masa jabatan presiden dan DPR sampai tiga tahun ke muka. Juga muncul ide ada presiden yang sudah dua kali menjabat bisa kembali berlaga di pilpres.
Seolah-olah, yang dahulu diperjuangkan reformasi dan juga Gus Dur, kini tereduksi oleh keserakahan untuk berkuasa.Â
Saya menilai, NU punya tugas penting untuk kembali memunculkan orang sekaliber KH Abdurahman Wahid. NU pasti bisa mewujudkannya dengan segala pengalaman sarat sejarah selama ini dan infrastruktur yang dimiliki.Â
Wallahul muwafiq ila aqwamitthoriq. [Adian Saputra]
Gambar pinjam dari sini
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H