Mohon tunggu...
Adian Saputra
Adian Saputra Mohon Tunggu... Jurnalis - Jurnalis

Menyukai tema jurnalisme, bahasa, sosial-budaya, sepak bola, dan lainnya. Saban hari mengurus wartalampung.id. Pembicara dan dosen jurnalisme di Prodi Pendidikan Bahasa Prancis FKIP Unila. Menulis enggak mesti jadi jurnalis. Itu keunggulan komparatif di bidang kerja yang kamu tekuni sekarang."

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Intip Bagaimana Media Massa Lokal Bertahan Hidup

2 Februari 2023   06:04 Diperbarui: 2 Februari 2023   11:10 1167
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Koran sekelas Republika tumbang. Bernas di Yogyakarta, koran bergengsi di tanah Jawa itu, juga lebih dahulu tutup. Majalah-majalah ternama dahulu juga sudah lama berhenti beroperasi.

Kini yang masih lumayan banyak bertahan adalah media konvensional (koran) dan web di daerah, khususnya lagi yang kepemilikannya pribadi, bukan dari grup media besar nasional.

Dulu koran berjaya dengan pemasukan iklan yang luar biasa. Pemerintah daerah lazimnya bekerja sama dengan koran.

Angkanya cukup fantastis. Sekarang juga masih ada kerja sama, tetapi angkanya menurun jauh.

Saya mengamati, di Bandar Lampung saja, mungkin tahun 2015 mulai banyak bermunculan media daring. Koran medioker lokal masih ada.

Namun, terbit mereka tak saban hari. Bisa terbit dari Senin sampai Jumat saja sudah bagus. Malahan ada yang seperti puasa sunah: Senin dan Kamis.

Media daring kemudian bermunculan. Kebanyakan sekarang dikelola oleh sedikit orang.

Kebanyakan juga mereka yang sudah matang di koran kemudian bikin media daring sendiri. Pekerjanya juga tak begitu banyak.

Kalau didirikan oleh orang lokal, seperti saya misalnya di wartalampung.id, pasti jumlah awaknya minimalis. Kami saja sekarang hanya diawaki tiga orang.

Saya saban hari mengedit dan mengunggah tulisan, dibantu satu reporter, dan satu orang menjaga web dengan baik.

Saya tidak tahu persis jumlah media massa daring sekarang di kota saya berapa. Tapi kalau seratusan rasanya lebih.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun