Mohon tunggu...
Adian Saputra
Adian Saputra Mohon Tunggu... Jurnalis - Jurnalis

Menyukai tema jurnalisme, bahasa, sosial-budaya, sepak bola, dan lainnya. Saban hari mengurus wartalampung.id. Pembicara dan dosen jurnalisme di Prodi Pendidikan Bahasa Prancis FKIP Unila. Menulis enggak mesti jadi jurnalis. Itu keunggulan komparatif di bidang kerja yang kamu tekuni sekarang."

Selanjutnya

Tutup

Worklife Artikel Utama

4 Tips Cepat Kerja Usai Wisuda

31 Januari 2023   10:32 Diperbarui: 31 Januari 2023   16:30 1045
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kiamat kecil itu saat kita sudah diwisuda kemudian ditanya kawan mau apa usai lulus, belum ada jawaban pasti. Padahal, wisuda sudah lama kita lewati, tetapi kita masih banyak di rumah. 

Masih lumayan kalau di rumah ada pekerjaan yang menghasilkan rupiah. Kalau di rumah sebatas menganggur, itu yang repot. 

Kalau Benyamin Sueb masih hidup, paling dia memaki-maki, mirip ketika ia memarahi si Doel yang sudah jadi tukang insinyur tapi masih di rumah terus tidak kerja kantoran.

Banyak di antara teman-teman lulusan kampus yang masih belum mendapat pekerjaan atau belum berani memulai usaha usai diwisuda. Padahal, orangtua sudah menanti apa yang akan kita lakukan usai lulus.

Pasti harapan orangtua besar terhadap anak mereka yang sudah sarjana. Terbayang anak mereka dapat pekerjaan yang bagus, gaji yang lumayan, dan bisa mengangkat martabat keluarga. Sayangnya tidak segampang itu.

Kompas.com pada 29 Juni 2022 menulis bahwa, data Badan Pusat Statistik (BPS) per Februari 2022 menunjukkan bahwa tingkat pengangguran Indonesia tercatat sebesar 5,83 persen dari total penduduk usia kerja sejumlah 208,54 juta orang.

Data tersebut juga menunjukkan, dari 5,83 persen pengangguran, hampir 14 persen adalah penduduk lulusan jenjang diploma dan sarjana (S1).

Pengangguran ini memang dilema buat semua. Ia menjadi beban karena tidak berpenghasilan. 

Jurnalis mewawancarai narasumber. Banyak di antara jurnalis yang sudah bekerja saat kuliah dan lanjut usai wisuda. Dokumentasi Pribadi
Jurnalis mewawancarai narasumber. Banyak di antara jurnalis yang sudah bekerja saat kuliah dan lanjut usai wisuda. Dokumentasi Pribadi

Maka itu, ada beberapa kiat yang bisa kita lakukan agar sarjana lekas kerja atau buka usaha sesaat setelah lulus. Apa saja kiat yang bisa kita lakukan supaya usai lulus lekas kerja?

Pertama, maksimalkan jaringan pertemanan

Relasi itu penting saat ada di kampus. Oleh karena itu, maksimalkan pertemanan dan silaturahmi dengan teman satu angkatan, satu program studi, satu fakultas, dan merambah ke luar fakultas. 

Semakin banyak kawan semakin baik. Untuk mendapat kawan baru, kita mesti meluaskan pergaulan. 

Semakin luas pergaulan, kans mendapatkan relasi juga semakin baik. Ini akan berguna ketika kita lulus. 

Dari teman-teman jaringan inilah kita bisa mendapatkan informasi pekerjaan. Bahkan, boleh jadi, sudah kita mulai saat kita masih mahasiswa.

Untuk memulai komunikasi dan mendapatkan banyak kawan, silakan dibaca artikel saya ini Menghafal Nama Orang, Ikhtiar Sederhana Manfaatnya Luar Biasa.

Kedua, ikut organisasi

Ikutilah organisasi yang kira-kira sesuai dengan talenta kita. Misalnya kita kuliah di fakultas ekonomi dan ada keinginan membuka usaha. 

Oleh sebab itu, ikutilah organisasi ekstrakurikuler yang mendukung keinginan kita itu. Di kampus mungkin ada unit kegiatan mahasiswa atau UKM koperasi atau bisnis, atau bisa juga kelompok pasar modal. 

Kita bisa aktif di dalamnya sejak semester awal. Dari pergaulan dan intensitas di organisasi ini, kita juga mendapat banyak pengalaman.

Ada banyak pengalaman betapa aktivitas di organisasi membuat kita lekas kerja usai lulus. Sebab, organisasi membukakan pintu peluang kerja buat kita. '

Wabilkhusus untuk dunia yang memang kita menikmati peran di situ.

Ketiga, maksimalkan masa magang atau PKL

Memaksimalkan masa magang atau praktik kerja lapangan (PKL) ini penting. Sebab, dari sana kita punya pengalaman bekerja pertama kali meski konteksnya magang. 

Saya menganjurkan memaksimalkan itu. Jangan sungkan untuk mengerjakan sesuatu di tempat kita magang. 

Kerjakan apa saja di sana. Jadikan itu sebagai pengalaman.

Kenalilah siapa saja orang-orang penting yang ada di perusahaan tempat kita magang itu. Jalin komunikasi yang baik. 

Yang lebih penting, tunjukkan performa kita memang meyakinkan. Ada banyak kejadian orang kemudian lekas kerja di tempatnya magang sebagai permulaan dan titian pertama karier. 

Ini bagus dilakukan karena peluang sudah di depan mata.

Oleh sebab itu, jangan malas-malasan ketika magang. Galilah sebanyak mungkin pengalaman di sini. 

Mungkin yang kita kerjakan adalah sesuatu yang baru. Justru itu bagus untuk menambah pengalaman. 

Semakin banyak kita tahu seluk beluk pekerjaan di kantor itu, semakin baik.

Pendek kata, maksimalkan masa magang ini. Dengan performa yang baik, pasti akan dilirik. 

Umumnya perusahaan senang menawarkan pekerjaan kepada anak magang yang dinilai mampu dalam bekerja.

Keempat, tambah kompetensi dengan beragam kursus

Kemampuan bahasa Inggris ke depan semakin penting. Sebab itu, pas kuliah ambillah kursus bahasa Inggris atau bahasa asing agar punya kemampuan bahasa non-Indonesia.

Kemudian, ambillah kursus atau sekolah kepribadian. Biasanya ada lembaga yang memberikan sekolah kepribadian ini. 

Ini juga penting supaya kita tahu tata perilaku di luar sana itu seperti apa. Bagaimana memantaskan penampilan, bagaimana berbicara di depan umum, bagaimana menyiapkan sebuah agenda rapat, bagaimana menjadi notula dengan baik, bagaimana menyusun agenda kegiatan, sampai tata krama di meja makan.

Dengan mendapat banyak pengetahuan dari luar akademik, kita berarti sudah mempersiapkan diri dengan baik usai lulus. Kemampuan semacam itu ke depan akan sangat berguna. 

Kita sudah siap lahir batin untuk bekerja usai lulus. Kita punya keunggulan komparatif dengan lulusan lainnya.

Semoga empat hal ini berguna untuk semua mahasiswa. Harapannya tentu saja, tak butuh waktu lama, usai lulus, langsung bekerja. Terima kasih sudah membaca dengan saksama. [Adian Saputra]

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun