Mohon tunggu...
Adian Saputra
Adian Saputra Mohon Tunggu... Jurnalis - Jurnalis

Menyukai tema jurnalisme, bahasa, sosial-budaya, sepak bola, dan lainnya. Saban hari mengurus wartalampung.id. Pembicara dan dosen jurnalisme di Prodi Pendidikan Bahasa Prancis FKIP Unila. Menulis enggak mesti jadi jurnalis. Itu keunggulan komparatif di bidang kerja yang kamu tekuni sekarang."

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Kencingi Sumur Zamzam Maka Kamu akan Viral

30 Januari 2023   14:45 Diperbarui: 30 Januari 2023   14:46 454
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumur zamzam. Sumber foto Kompas.com

Hampir tiap hari kita disuguhi tingkah polah orang yang ingin terkenal di media sosial. Aktivitas yang memancing perhatian makin semarak saja sekarang. 

Beragam aksi di Tiktok khususnya, makin menjadi-jadi. Bahkan, beberapa di antaranya membahayakan.

Masak iya mau menghentikan truk yang sedang jalan. Kalau terlindas dan mati, memang benar takdir. Tapi kecerobohan semacam itu sebetulnya bisa kita hindari. 

Termasuk juga soal mandi lumpur, ibu yang memberikan minuman saset kepada bayinya, selebgram yang membawa bayinya main ski air, dan sebagainya.

Belum lagi konten-konten yang kita sering sebut dengan mengemis online, jumlahnya luar biasa. Kalau tampilan perempuan seksi di jagat media sosial, ya tak usah ditanya lagi. Kita tidak cari saja, dia masuk ke beranda.

Tapi, tabiat semacam ini memang sudah jadi "kodrat" manusia mungkin. Mau terkenal, tapi melakukan sesuatu yang menjadi perhatian orang banyak.

Dulu artis mencari perhatian orang itu dari karyanya. Dia main film dulu kemudian terkenal serta ke mana-mana menjadi pusat perhatian orang. 

Penyanyi zaman dulu masuk rekaman kemudian keluar album, rajin pentas sana-sini lalu terkenal. Ketemu di tempat keramaian, sering dimintai foto dan tanda tangan.

Atlet juga demikian. Punya prestasi dulu kemudian dikenal banyak orang, masuk televisi diwawancarai, dan sebagainya.

Kini, orang makin mudah menjadi terkenal. Orang makin gampang cari perhatian orang lain. Bikin yang aneh kemudian viral.

Saya ingat pepatah orang Arab yang saya pertama dengar dari ceramah "Kiai Sejuta Umat" KH Zainudin MZ. Kata dia, mengutip pepatah itu, kencingi sumur zamzam, maka kamu akan terkenal. Bahasa Arabnya, bul 'ala zam-zam fatu'rof.

Kalau kita lihat sekarang, pepatah itu benar sekali. Orang mencari perhatian dengan membuat yang aneh-aneh. 

Sampai-sampai ranah hukum pun dijabani. Masih ingat istri Baim Wong bikin konten prank ke kantor polisi ingin mengadukan suaminya yang KDRT. 

Konten dibuat saat orang sedang ramai bahas KDRT Rizky Bilar terhadap penyanyi Lesty.

Rupanya orang dulu juga sudah paham bagaimana cara paling gampang mencari sensasi. Kencingi sumur zamzam, kamu akan terkenal.

Apakah ini benar-benar kejadian? Kalau saya sih menilai tidak menutup kemungkinan. 

Bagaimana tidak dikatakan demikian kalau sekarang ini saja kontennya makin tak masuk akal sehat dan tidak beradab. Mau disebut beradab bagaimana kalau nenek-nenek mandi lumpur, anak kecil dibawa main jet ski tanpa pelampung, mengemis di online untuk ongkos nikah, dan lain-lain

Sekarang kita juga kan bisa lihat banyak status sahabat kita yang sedang umrah atau bahkan haji. Mereka sering mengabadikan suasana di sana dalam foto dan diunggah ke media sosial. 

Itu di Arab lho, ada Kota Mekah, ada Kota Madinah. Ada juga bangunan mulia seperti Masjidilharam yang ada sumur zamzamnya.

Kalau sekarang mungkin masih "normal" orang foto-foto, kemudian minta difotokan saat dekat Kakbah, atau item ibadah lainnya. 

Meski demikian, beberapa teman bilang, bagusnya sih kalau sedang umrah atau haji itu enggak usahlah foto-foto kemudian unggah ke media sosial.

Pertama, pasti ganggu alokasi waktu ibadah. Kedua, ada kans riya dalam ibadah. Ketiga, menjadi nyinyiran orang di media sosial.

Saya termasuk yang setuju dengan pendapat ini. Kalau bisa, saat umrah dan haji, juga ibadah lain, tidak perlulah dijadikan konten di media sosial. 

Apalagi sampai siaran langsung. Amit-amit jika sampai live di Tiktok saat sedang umrah kemudian mengemis online, nauzubillahi minzalik.

Tapi, kalau melihat tren warganet makin ke sini , tidak menutup kemungkinan hal itu benar-benar terjadi. Misalnya ada yang memang berani begitu. 

Apalagi kalau sampai siaran langsung. Astagfirullah. 

Kita sih tidak berkeinginan ada kejadian seseorang dengan gilanya mengencingi sumur zamzam. Namun, jika melihat tren orang zaman sekarang, kemungkinan itu akan ada.

Kalau itu benar kejadian, ini seperti sinetron religi kita judulnya "kiamat sudah dekat".

Edukasi soal media sosial dan gawai ini memang mestinya sekarang jadi prioritas. Anak-anak sejak dini sudah diberi tahu, mana yang boleh, mana yang tidak boleh dilakukan dalam konteks media sosial.

Konten apa yang bisa dibuat, konten apa yang dilarang. Termasuk menggunakan media sosial dengan bijak. 

Tak semua hal bisa kita unggah sehingga orang tahu kita sedang apa. Tak melulu semua aktivitas kita saban hari diposting di media sosial. Artis pun juga tidak begitu-begitu amat.

Kita mesti sampaikan juga ke warganet untuk bijak dalam bermedia sosial. Jangan pula kasih kans untuk mereka yang cari perhatian di media sosial dengan apresiasi kita. 

Tidak perlu juga melanjutkan menonton, misalnya, kala sahabat kita sedang umrah dan melakukan siaran langsung. Ini juga menjaga sikap dan sifat kita supaya tidak tergolong orang yang tahu segala aktivitas bahkan mungkin aib mereka yang gemar bermedia sosial.

Carilah konten yang membuat kita bisa senyum, tertawa, berbagi sewajarnya saja. Kita malah mesti berani juga memberikan masukan jika ada teman yang tingkah dan polahnya keterlaluan di media sosial. 

Mudah-mudahan tidak ada yang sampai bikin konten dengan mengencingi sumur zamzam. Jika itu pun terjadi, entahlah. 

Kita mungkin sudah memasuki era warganet yang sakit. Terima kasih sudah membaca dengan saksama. [Adian Saputra]

Gambar pinjam di sini

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun