Kalau kita lihat sekarang, pepatah itu benar sekali. Orang mencari perhatian dengan membuat yang aneh-aneh.Â
Sampai-sampai ranah hukum pun dijabani. Masih ingat istri Baim Wong bikin konten prank ke kantor polisi ingin mengadukan suaminya yang KDRT.Â
Konten dibuat saat orang sedang ramai bahas KDRT Rizky Bilar terhadap penyanyi Lesty.
Rupanya orang dulu juga sudah paham bagaimana cara paling gampang mencari sensasi. Kencingi sumur zamzam, kamu akan terkenal.
Apakah ini benar-benar kejadian? Kalau saya sih menilai tidak menutup kemungkinan.Â
Bagaimana tidak dikatakan demikian kalau sekarang ini saja kontennya makin tak masuk akal sehat dan tidak beradab. Mau disebut beradab bagaimana kalau nenek-nenek mandi lumpur, anak kecil dibawa main jet ski tanpa pelampung, mengemis di online untuk ongkos nikah, dan lain-lain
Sekarang kita juga kan bisa lihat banyak status sahabat kita yang sedang umrah atau bahkan haji. Mereka sering mengabadikan suasana di sana dalam foto dan diunggah ke media sosial.Â
Itu di Arab lho, ada Kota Mekah, ada Kota Madinah. Ada juga bangunan mulia seperti Masjidilharam yang ada sumur zamzamnya.
Kalau sekarang mungkin masih "normal" orang foto-foto, kemudian minta difotokan saat dekat Kakbah, atau item ibadah lainnya.Â
Meski demikian, beberapa teman bilang, bagusnya sih kalau sedang umrah atau haji itu enggak usahlah foto-foto kemudian unggah ke media sosial.
Pertama, pasti ganggu alokasi waktu ibadah. Kedua, ada kans riya dalam ibadah. Ketiga, menjadi nyinyiran orang di media sosial.