Jangan buru-buru mengirimkan tautan apa saja yang belum tentu valid ke grup-grup WhatsApp. Disiplin verifikasi adalah salah satu kunci kita terhindar dari kabar bohong atau hoaks.
Warganet mesti sering-sering diedukasi bahwa apa yang tersebar di media sosial belum tentu semua benar. Maka itu, mesti cerdas dalam menyaringnya. Kalaupun informasi itu sampai kepada kita, cukup di kita saja. Tak usah meneruskan kepada yang lain sampai kita yakin kalau informasi itu benar-benar tepercaya.
Ibu saya suka sekali dengan Baim Wong. Semua informasi soal Baim Wong ia tonton di Youtube. Saya pernah sampaikan ke ibu, jangan semua informasi yang ia dapatkan entah dari mana itu, kemudian disebarluaskan.Â
Saya tegaskan, "Bu, enggak semua yang ibu baca, ibu dengar, ibu tonton itu benar. Ada yang memang direkayasa untuk keperluan muatan atau konten di Youtube."
Alhamdulillah ia menerima. Sebelum itu, ia rajin saja meneruskan semua informasi ke grup-grup keluarga. Padahal tak semua kabar itu benar. Ada yang terjadi tapi sudah direkayasa. Apalagi untuk urusan konten di Youtube, ya karena sudah jadi mata penghasilan, orang mau-mau saja merekayasa seolah-olah kejadian nyata.
Kuncinya dua deh sebagai sebuah simpulan tulisan ini. Skeptislah terhadap kabar yang datang. Curigailah informasi yang datang jika ia tak masuk akal dan logika atau malah berlebihan. Kedua, disiplinlah dalam melakukan verifikasi. Cek sebanyak mungkin sumber, terutama media arus utama yang terpercaya. [Adian Saputra]
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H