Mohon tunggu...
Adian Saputra
Adian Saputra Mohon Tunggu... Jurnalis - Jurnalis

Menyukai tema jurnalisme, bahasa, sosial-budaya, sepak bola, dan lainnya. Saban hari mengurus wartalampung.id. Pembicara dan dosen jurnalisme di Prodi Pendidikan Bahasa Prancis FKIP Unila. Menulis enggak mesti jadi jurnalis. Itu keunggulan komparatif di bidang kerja yang kamu tekuni sekarang."

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Duta GenRe Cemerlang demi Masa Depan Generasi Gemilang

25 Juli 2016   21:01 Diperbarui: 25 Juli 2016   21:06 1212
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Proaktif

Menjadi Duta GenRe yang baik tentu saja proaktif. Mereka sudah didapuk menjadi Duta GenRe. Dan itu artinya proaktif untuk melaksanakan tugasnya. Duta GenRe tentu bukan sebatas penyerahan selempang sebagai duta sebagai bentuk yang seremonial, melainkan lebih jauh daripada itu. Menjadi duta memberikan kesempatan kepada kita untuk unjuk aksi yang sesuai dengan tugas yang ditahbiskan kepada kita.

Maka itu, Duta GenRe wajib proaktif terhadap tugas yang sudah diembankan kepada dirinya. Proaktif tentu saja sifatnya aktif, tidak menunggu. Jika ada kesempatan untuk menjadi duta, di manapun saja berada, ia mesti tampil. Sampaikan apa saja yang menjadi konten utama kampanye soal generasi berencana.

Momentum baik itu kadang tidak datang dua kali. Setiap ada kesempatan untuk membicarakan soal kesehatan reproduksi, urgensi keluarga berencana, dan segala hal ihwalnya, mesti direspons dengan baik. Saya mencermati, kekurangan para duta-duta yang sudah ada, entah itu duta pariwisata, duta lingkungan, dan duta-duta lain adalah hanya menunggu acara formal yang sudah dipersiapkan terlebih dahulu.

Padahal, menurut hemas penulis, menjadi duta, termasuk Duta GenRe, adalah tugas yang melekat dalam keseharian. Tugas itu tidak menuntut sebuah acara yang besar, formal, untuk ia tampil sebagai duta. Setiap kesempatan apa saja yang memungkinkan ia memberikan informasi, mesti dimaksimalkan.

Duta itu ibarat juru bicara. Humas mungkin dalam ragam pekerjaan sekarang. Satu hal yang mungkin abai adalah duta itu mesti aktif. Dia hadir bukan sekadar merespons sebuah kabar. Tapi, dia kudu memberikan informasi secara aktif. Apa saja yang penting untuk diketahui warga, ia mesti tampil. Demikianlah duta, juru bicara, atau humas.

Masuk ke Komunitas Remaja

Karena objek utama Duta GenRe adalah remaja, setiap komunitas remaja, apalagi yang punya basis massa besar, penting dan perlu untuk dimasuki. Ini bisa dilakukan jika syarat proaktif tadi terpenuhi. Komunitas yang ada sekarang cukup banyak dan semua punya kekhasan masing-masing. Bagi Duta GenRe, tak soal apa yang melatarbelakangi mereka berkumpul dan membentuk komunitas. Yang jelas, pasti ada kesamaan dan kecocokan. Misalnya, komunitas hijabers, komunitas cowok perut sixpack, komunitas pencinta sepeda fixie, komunitas musik cadas, dan sebagainya.

Masuki komunitas-komunitas semacam ini. Duta GenRe perlu membangun komunikasi yang intens dengan mereka. Jika ada acara kumpul-kumpul atau kongko-kongko, tak apa bergabung. Jika chemisrty mulai terjalin, mulai sedikit banyak meminta waktu untuk menjelaskan soal keluarga berencana, kesehatan reproduksi, dan sebagainya kepada mereka.

Akan lebih baik, jika setelah berkenalan cukup intens, meminta waktu khusus kepada mereka untuk menjelaskan soal isu keluarga berencana kepada mereka. Kalau yang menyampaikan usianya tak jauh berbeda, suasananya pasti lain. Memang itulah yang dituntut dari seorang duta. Ia mesti piawai membawa diri dan menjadikan dirinya rekan ngobrol yang asyik meski kali ini pembicarannya soal keluarga berencana dan hal ihwal yang  berkenaan dengan itu.

Ada banyak komunitas remaja yang bisa dijadikan ladang beramal saleh oleh para Duta GenRe. Dapat minimal satu bulan satu komunitas saja sudah lumayan banget. Dengan menganggap bahwa keseharian kita adalah Duta GenRe, pekerjaan semacam itu tidak bakal sulit dilakukan. Sebab, dilakukan dengan hati. Lain hal jika menganggap aktivitas itu tidak ada nilainya dan merasa bukan tanggung jawabnya sebagai Duta GenRe.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun