Gunar Sahari adalah seorang hamba Tuhan yang dikenal sebagai sosok yang sangat rendah hati dan suka menolong orang-orang yang mengalami kesulitan ekonomi.Â
Seperti: pemulung, gelandangan, para tahanan di penjara hingga anak-anak di panti asuhan. Bahkan beliau juga aktif dalam pelayanan anak-anak, yang disebutnya "Life Kids" dengan motto "Children today, Leaders Tomorrow".
Apabila melihat pelayanan dan kehidupan beliau hari ini, maka mayoritas kita akan berkata bahwa "pelayanan dan misi yang Pak Gunar kerjakan sangat luar biasa".Â
Oleh karena dalam pengamatan saya, saat ini beliau telah mendedikasikan hidupnya hanya untuk memberitakan Injil Kristus. Bahkan dalam beberapa kesempatan, beliau menegaskan keinginannya untuk mengunjungi dan memberitakan Injil di seluruh pulau yang ada di Indonesia.
Hal ini cukup beralasan, karena beliau merasa bahwa pemeliharaan dan anugerah Tuhan yang telah diterimanya sangat besar bahkan melampaui yang telah dipikirkannya. Saat masih kecil, pak Gunar sudah harus hidup dalam kondisi ekonomi keluarga yang serba pas-pasan, karena sang ayah telah dipanggil Tuhan lebih dahulu.Â
Itulah sebabnya, sang ibulah yang membesarkan dan menyekolahkan beliau. Pak Gunar menjalani masa kecil yang tidak mudah dan itulah sebabnya sejak kecil beliau sudah belajar bagaimana hidup sederhana. Akan tetapi, Tuhan tidak pernah meninggalkan dan melupakannya. Oleh karena Tuhan sedang mempersiapkannya untuk menjadi hamba Tuhan yang akan memberkati banyak orang di masa depan.
Ketika beliau memutuskan untuk masuk di salah satu Sekolah Teologi di Malang, sebenarnya dari pihak keluarga juga tidak mendukung penuh.Â
Kondisi ini menjadi pergumulan yang berat baginya. Karena tidak adanya dukungan dari keluarga, maka berdampak kepada pembiayaan studi beliau yang juga seringkali terkendala. Itulah sebabnya, ketika beliau dapat menyelesaikan studi di sekolah teologi, itu semata-mata karena anugerah Tuhan saja.
Pada awal pelayanannya sebagai hamba Tuhan, pak Gunar juga sempat mendapat julukan dari jemaatnya sebagai "penginjil tiang listrik". Julukan yang bernada mengejek di atas diberikan kepadanya karena postur beliau yang memang tinggi kurus dan langsing (kutilang). Akan tetapi, siapa yang menyangka bahwa julukan itu kemudian menjadi kenyataan dalam pelayanan yang dikerjakan oleh beliau hari ini.
Mengapa dikatakan demikian? Oleh karena pelayanan pak Gunar hari ini adalah pelayanan yang memberkati banyak orang terutama kelompok masyarakat ekonomi bawah. Kurang lebih sama dengan model pelayanan yang dikerjakan oleh Yesus pada zaman dulu.Â
Ketika pandemi covid-19 melanda seluruh dunia termasuk Indonesia, ekonomi menjadi terpuruk dan membuat banyak orang kesulitan secara ekonomi. Karena banyak yang di-phk, banyak yang tidak bisa bekerja dan berdampak kepada kesulitan untuk memenuhi makan-minum keluarganya.
Akan tetapi, tidak banyak orang yang melihat kondisi itu sebagai peluang dan kesempatan untuk berbuat baik dan berbagi kasih kepada sesama. Sekalipun pak Gunar bukanlah orang yang kaya, namun beliau memiliki hati yang sangat kaya.
 Dalam kekurangan dan keterbatasan, pak Gunar justru mau berbagi dengan para pemulung, pengemis, anak jalanan, serta tukang-tukang ojek. Bahkan beliau juga membuka kantin gratis, di mana setiap orang yang kesulitan makan bisa makan secara gratis di kantin tersebut.
Beliau tidak hanya berbagi materi, tetapi juga berbagi Injil. Ketika banyak hamba Tuhan mengurung diri, mengisolasi diri karena takut terinfeksi covid-19, beliau justru selalu giat dan aktif memberitakan Injil, melalui webinar-webinar yang diprakarsai beliau secara langsung serta juga khotbah dan renungan atau khotbah yang beliau sampaikan.Â
Sehingga melaluinya, banyak orang yang tetap dikuatkan dan diteguhkan, sekalipun dalam kondisi yang sulit karena pandemi.
Inilah yang dikatakan di atas bahwa julukan penginjil tiang listrik benar-benar terjadi dalam pelayanan pak Gunar hari ini. Kalau kita melihat tiang listrik, maka tiang listrik itu memiliki peran dan fungsi yang sangat strategis untuk menyalurkan listrik ke rumah-rumah penduduk. Pada tiang listrik itulah setiap kabel listrik bergantung.Â
Sehingga apabila tidak ada tiang listrik maka bisa saja listrik tidak dapat didistribusikan ke rumah-rumah penduduk. Dengan adanya listrik, maka penduduk bisa menikmati manfaat listrik seperti: untuk memasak, untuk menyetrika, untuk menghidupkan mesin air, dan untuk menyalakan kipas angin supaya tidak kepanasan.Â
Manfaat-manfaat ini sangat diperlukan oleh masyarakat, dan itu hanya dimungkinkan terdistribusi dengan baik apabila ada tiang listrik berdiri dengan tegak. Tidak hanya itu, bahkan pada tiang listrik juga seringkali tergantung lampu-lampu jalan supaya pada malam hari pengendara atau pejalan kaki tidak kegelapan ketika melalui jalan tersebut, dan terhindar dari kecelakaan. Â Â
Pak Gunar Sahari mendapat julukan "penginjil tiang listrik" mungkin karena ejekan dari orang-orang yang melihatnya pada zaman dahulu. Akan tetapi siapa yang menduga bahwa ternyata itu menjadi kenyataan dalam pelayanan beliau hari ini. Melalui pelayanannya, pak Gunar telah memberkati banyak orang yang kekurangan, sehingga mereka masih tetap survive di tengah-tengah kondisi yang sulit ini.Â
Bahkan melalui pelayanannya juga, pak Gunar telah menerangi banyak orang yang selama ini hidup dalam kegelapan dosa dengan terang Injil. Itulah sebabnya, seperti tidak kenal lelah beliau untuk pergi ke berbagai pulau untuk memberitakan Injil kepada orang-orang di sana. Karena di dalam lubuk hati beliau yang dalam, terbersit satu keinginan untuk memenangkan bagi Kristus semua pulau di Indonesia.Â
Karena beliau juga berkeinginan, untuk selalu berbagi dan menjangkau setiap orang yang kesulitan secara ekonomi dengan kasih Kristus.
Kiranya melalui pelayanan pak Gunar akan lahir banyak "penginjil-penginjil tiang listrik yang baru", yang akan selalu memancarkan terang kasih Kristus dan mendistribusikan kasih Kristus kepada setiap orang di manapun berada. AP.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H