Oleh: Adi Suhenra Sigiro, M.Th
             Sahabat Pembaca yang penuh iman! Roh Kudus merupakan Pribadi Allah yang Ketiga. Roh Kudus hanya mendiami mereka yang sudah percaya dan menerima Tuhan Yesus. Sahabat Pembaca yang penuh iman, ada beberapa  peran Roh Kudus dalam kehidupan orang percaya, yakni:
            Kesatu, Roh Kudus menolong supaya menang melawan kedagingan" (Gal. 5: 16-26). Tahukah Sahabat Pembaca yang penuh iman, bahwa setelah Adam dan Hawa jatuh dalam dosa maka semua keturunan yang dilahirkannya juga terlahir sebagai orang berdosa. Karena manusia sudah terlahir sebagai orang berdosa, maka sangat sulit bagi manusia untuk menang menghadapi perbuatan kedagingan, seperti percabulan, kecemaran, hawa nafsu,Â
penyembahan berhala, sihir, perseteruan, perselisihan, iri hati, amarah, kepentingan diri sendiri, percideraan, roh pemecah, kedengkian, kemabukan, pestapora dan sebagainya (Gal. 5:19-21). Karena manusia ada dibawah kuasa dosa, maka pikirannya akan selalu diseret untuk hal-hal yang bersifat kedagingan dan akibatnya akan membawa kepada kebinasaan. Â
Namun, sebagai orang percaya kita patut bersyukur karena Kristus melalui pengorbanan-Nya di kayu salib telah memerdekakan kita dari kuasa dosa. Dan sebagai orang yang sudah dimerdekakan, Â Firman Tuhan mengingatkan kita supaya kita berdiri teguh dan jangan menghambakan diri lagi kepada dosa, seperti kehidupan kita sebelumnya (Gal. 5:1).Â
Namun, sebagai orang yang sudah dimerdekakan Kristus, supaya kita mampu menang menghadapi kedagingan, kita tidak bisa bersandar kepada kekuatan dan kemampuan kita. Sebaliknya, kita harus memberi diri kita dipimpin oleh Roh Kudus.Â
Jika kita memberi diri dipimpin oleh Roh Kudus, kita bukan saja menang menghadapi kedagingan, lebih dari itu kita akan dimampukan setiap saat untuk hidup mengasihi, bersukacita, damai sejahtera, sabar, berkemurahan hati, baik, setia, lemah lembut, serta mampu menguasai diri (Gal. 5:22-23).
            Kedua, Roh Kudus menolong supaya menang menghadapi pencobaan" (Rom. 8:18-30). Sahabat Pembaca yang penuh iman! Menjadi orang percaya bukanlah jaminan bagi kita untuk lepas dari berbagai persoalan dan masalah kehidupan. Baik bagi kita yang sudah percaya maupun bagi mereka yang belum di dalam Tuhan, selama jantung masih berdenyut dan darah masih mengalir maka selama itu kita akan sama-sama menghadapi berbagai ujian dan pencobaan.Â
Bahkan kadang-kadang sebagai orang percaya pencobaan yang kita alami seperti lebih sulit dan lebih berat dari pada yang dialami oleh mereka yang diluar Tuhan. Pernahkan anda berpikir demikian? Coba diingat ya! Namun, tahukah anda, ternyata sebagai orang percaya kita tidak sendirian menghadapi ujian dan pencobaan yang sedang terjadi. Betapun beratnya ujian dan pencobaan yang kita alami, ternyata masih adaÂ
Roh Kudus yang selalu merasakan apa yang kita rasakan. Bahkan lebih dari itu, Roh Kudus akan selalu menghibur, dan memampukan kita untuk menghadapi ujian dan pencobaan yang sedang terjadi.Â
Roh Kudus juga akan selalu mendorong dan menggerakkan kita untuk berdoa ketika kita menghadapi ujian dan pencobaan (Rom. 8:26). Pada saat Roh Kudus menggerakkan dan menuntun kita untuk berdoa maka kita akan kuat dan keluar sebagai pemenang. Karena kita akan segera menyadari bahwa ujian dan pencobaan yang kita alami tidak akan membuat kita semakin terpuruk dan hancur. Sebaliknya, kita akan tahuÂ
dan yakin bahwa Tuhan sedang menyiapkan sesuatu yang terbaik dibalik semua ujian dan pencobaan yang kita alami (Rom. 8-28). Ketika kita menyadari bahwa Tuhan punya rencana yang terbaik dibalik ujian dan pencobaan yang kita alami, maka kita tidak akan pernah mengeluh, kecewa, dan menyalahkan siapapun atas ujian dan pencobaan yang terjadi.
            Ketiga, Roh Kudus menolong supaya menang dalam pelayanan" (Kis. 2:14-40). Sahabat Pembaca yang penuh iman! Ketika saudara mendengar nama Petrus, apa yang terlintas dalam pikiran saudara? Sebelum melanjutkan membacanya, coba diingat sebentar ya! Nampaknya ingatan kita sama bahwa Petrus adalah seorang nelayan yang dipanggil Tuhan Yesus untuk menjadi salah satu murid-Nya.Â
Dalam perjalannya menjadi murid Tuhan Yesus, ketika Yesus sedang diadili dan disiksa Petrus pernah tiga kali menyangkal bahwa ia mengenal Tuhan Yesus. Bahkan Petrus sampai bersumpah kalau dia tidak mengenal Tuhan Yesus.Â
Padahal sebelumnya, ketika Tuhan Yesus menceritakan kepada murid-murid-Nya bahwa Dia akan ditangkap dan dihukum mati, Petrus mengatakan bersedia memberikan hidupnya bagi Kristus (Mrk. 14:26-31). Namun, Petrus yang dulu gagal mengikut Tuhan, kini berubah menjadi Petrus yang menang dalam pelayanan. Kemenangan Petrus dalam pelayanan, dikarenakan hidupnya telah dipenuhi dan dikuasi oleh Roh Kudus ketika Tuhan Yesus telah naik ke sorga (Kis. 2:1-12).Â
Secara mengejukan, Petrus yang tadinya penakut menjadi pemberani. Petrus dengan terus terang menyampaikan berita Injil yang membuat banyak percaya kepada Tuhan Yesus. Petrus juga melakukan berbagai mujizat kesembuhan. Bahkan ketika dia ditangkap dan dialidi, Petrus tetap dapat bersaksi tentang Tuhan Yesus (Kis. 2-4).Â
Sama seperti Petrus, mungkin kita adalah orang biasa, penakut, dan selalu gagal mengikut Tuhan. Namun, jika kita selalu memberi diri dipimpin dan dikuasai oleh Roh Kudus maka kita akan dimampukan untuk mengikut Tuhan dan melakukan kehendak-Nya. Lebih dari itu, Tuhan akan memampukan kita untuk menang dalam pelayanan. Kita akan diberi keberanian untuk bersaksi, memberitakan Injil dan mendemonstrasikan kuasa dan mujizat Tuhan.Â
Sehingga lebih banyak lagi yang percaya dan menerima Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat hidupnya. Untuk itu, jangan fokus pada keterbatasan dan kegagalan di masa lalu, fokuslah kepada Pribadi Roh Kudus yang memampukan kita menang dalam pelayanan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H