Mohon tunggu...
Adi SuhenraSigiro
Adi SuhenraSigiro Mohon Tunggu... Dosen - Melayani Tuhan, Keluarga, Negara, Gereja, Sesama, serta Lingkungan merupakan panggilan sejak lahir

Pendidikan S1: Sekolah Tinggi Teologi Kharisma Bandung (Lulus 2016). Pendidikan S2: Sekolah Tinggi Alkitab Tiranus Bandung (Lulus 2020). Pelayanan: Perintisan dan Pemuridan di Gereja Bethel Indonesia Jl. Pasirkoja 39 Bandung, tahun 2012-2022. Pekerjaan: Dosen PNS IAKN Tarutung

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Peran Roh Kudus dalam Kehidupan Orang Percaya: Part 2

2 Juni 2022   15:20 Diperbarui: 2 Juni 2022   15:25 883
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Oleh: Adi Suhenra Sigiro, M.Th

                          Sahabat Pembaca yang penuh iman! Roh Kudus merupakan Pribadi Allah yang Ketiga. Roh Kudus hanya mendiami mereka yang sudah percaya dan menerima Tuhan Yesus. Sahabat Pembaca yang penuh iman, ada beberapa  peran Roh Kudus dalam kehidupan orang percaya, yakni:

                        Kesatu, Roh Kudus menolong supaya menang melawan kedagingan" (Gal. 5: 16-26). Tahukah Sahabat Pembaca yang penuh iman, bahwa setelah Adam dan Hawa jatuh dalam dosa maka semua keturunan yang dilahirkannya juga terlahir sebagai orang berdosa. Karena manusia sudah terlahir sebagai orang berdosa, maka sangat sulit bagi manusia untuk menang menghadapi perbuatan kedagingan, seperti percabulan, kecemaran, hawa nafsu, 

penyembahan berhala, sihir, perseteruan, perselisihan, iri hati, amarah, kepentingan diri sendiri, percideraan, roh pemecah, kedengkian, kemabukan, pestapora dan sebagainya (Gal. 5:19-21). Karena manusia ada dibawah kuasa dosa, maka pikirannya akan selalu diseret untuk hal-hal yang bersifat kedagingan dan akibatnya akan membawa kepada kebinasaan.  

Namun, sebagai orang percaya kita patut bersyukur karena Kristus melalui pengorbanan-Nya di kayu salib telah memerdekakan kita dari kuasa dosa. Dan sebagai orang yang sudah dimerdekakan,  Firman Tuhan mengingatkan kita supaya kita berdiri teguh dan jangan menghambakan diri lagi kepada dosa, seperti kehidupan kita sebelumnya (Gal. 5:1). 

Namun, sebagai orang yang sudah dimerdekakan Kristus, supaya kita mampu menang menghadapi kedagingan, kita tidak bisa bersandar kepada kekuatan dan kemampuan kita. Sebaliknya, kita harus memberi diri kita dipimpin oleh Roh Kudus. 

Jika kita memberi diri dipimpin oleh Roh Kudus, kita bukan saja menang menghadapi kedagingan, lebih dari itu kita akan dimampukan setiap saat untuk hidup mengasihi, bersukacita, damai sejahtera, sabar, berkemurahan hati, baik, setia, lemah lembut, serta mampu menguasai diri (Gal. 5:22-23).

                      Kedua, Roh Kudus menolong supaya menang menghadapi pencobaan" (Rom. 8:18-30). Sahabat Pembaca yang penuh iman! Menjadi orang percaya bukanlah jaminan bagi kita untuk lepas dari berbagai persoalan dan masalah kehidupan. Baik bagi kita yang sudah percaya maupun bagi mereka yang belum di dalam Tuhan, selama jantung masih berdenyut dan darah masih mengalir maka selama itu kita akan sama-sama menghadapi berbagai ujian dan pencobaan. 

Bahkan kadang-kadang sebagai orang percaya pencobaan yang kita alami seperti lebih sulit dan lebih berat dari pada yang dialami oleh mereka yang diluar Tuhan. Pernahkan anda berpikir demikian? Coba diingat ya! Namun, tahukah anda, ternyata sebagai orang percaya kita tidak sendirian menghadapi ujian dan pencobaan yang sedang terjadi. Betapun beratnya ujian dan pencobaan yang kita alami, ternyata masih ada 

Roh Kudus yang selalu merasakan apa yang kita rasakan. Bahkan lebih dari itu, Roh Kudus akan selalu menghibur, dan memampukan kita untuk menghadapi ujian dan pencobaan yang sedang terjadi. 

Roh Kudus juga akan selalu mendorong dan menggerakkan kita untuk berdoa ketika kita menghadapi ujian dan pencobaan (Rom. 8:26). Pada saat Roh Kudus menggerakkan dan menuntun kita untuk berdoa maka kita akan kuat dan keluar sebagai pemenang. Karena kita akan segera menyadari bahwa ujian dan pencobaan yang kita alami tidak akan membuat kita semakin terpuruk dan hancur. Sebaliknya, kita akan tahu 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun