Motivasi kita mengampuni haruslah didasarkan pengampunan yang telah kita terima melalui pengorbanan Tuhan Yesus Kristus di atas kayu salib. Ingat, Tuhan Yesus meminta kita supaya kita mengampuni kesalahan orang lain sebanyak "tujuh kali tujuh kali dalam sehari."Â
Artinya kita harus memberikan pengampunan tanpa batas kepada orang yang bersalah kepada kita. Namun tahukah saudara, kalau kita mengampuni selain karena dorong oleh pengampunan yang kita terima dari Tuhan Yesus, ternyata ada berkat khusus yang kita terima dari Tuhan.Â
Jika kita hidup mengampuni maka Tuhan pasti mengabulkan doa dan kerinduan kita (Mrk. 11:24-26 band. Yes. 59:1-2). Kalau kita menyimpan dendam dan amarah maka akan mendatangkan dosa bagi diri kita sendiri dan hal tersebut akan menghambat berkat Tuhan namun jika kita melepaskan pengampunan maka kita akan menerima mujizat dari Tuhan Yesus.
Dengan demikian, Sahabat Pembaca, berdasarkan uraian di atas, maka sebagai anak-anak Tuhan yang sudah menerima karya Kristus di atas kayu salib maka kita harus menunjukkan respon dengan cara melayani-Nya, berbakti dan beribadah dengan sungguh-sungguh, serta memberikan pengampunan bagi orang lain yang melakukan dosa dan pelanggaran bagi kita.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H