Mohon tunggu...
Widyawati
Widyawati Mohon Tunggu... Tentara - pelajar
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Saya sangat hoby membaca dan menuangkan bisikan hati melalui sebuah tulisan

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Awas! Cabut Gigi Bisa Menyebabkan Kebutaan, Simak Faktanya

30 Agustus 2022   02:18 Diperbarui: 30 Agustus 2022   02:21 494
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

drg. Danang berkata, peradangan bisa saja terjadi sebelum ataupun setelah pembedahan. Maksudnya, saat sebelum pembedahan, gigi penderita sesungguhnya telah rusak parah sehingga menimbulkan peradangan. Ataupun dapat pula sehabis pembedahan keadaan sisa pencabutan tidak tertutup rapat sehingga bakteri bisa masuk( komplikasi pencabutan gigi) yang bisa menimbulkan kendala di Jaringan sekitarnya dalam perihal ini disekitar gigi rahang atas. Yang sangat dekat dengan gigi rahang atas merupakan peradangan pada hidung ataupun dalam bahasa medisnya merupakan sinusitis. Bila peradangan tersebut lebih meluas lagi dapat menimbulkan abses dari gigi tersebut, dalam permasalahan ini dapat berpotensi menimbulkan kendala pada mata.

" Jika gigi telah parah memanglah wajib dicabut. Bila dibiarkan infeksinya akan meluas serta memunculkan pembengkakan serta fraktur," katanya.

Masalah gigi dapat dicabut ataupun tidak itu dapat dilihat dari segi klinisnya. Seberapa besar lubangnya/lebih dari separuh ( lebar serta kedalaman) gigi. Jika memungkinkan akan dilakukan pencabutan.

Demikianlah.. jika mempunyai masalah dengan gigi hendaknya langsung berkonsultasi ke dr. Gigi.
Semoga artikel ini bermanfaat.

Terimakasih

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun