Hamparan langit tiada batas
Di atas hamparan tanah tak bertiang
Cahaya matahari menyapu kegelapan
Yang perlahan kian tenggelam
Wahai jiwa yang dahaga
Pengharap mata air dari nirwana
Silih berganti membujuk hati
Menggugah tekad ubah takdir sang raja
Cahaya bintang mulai redup
Seiring waktu menggerus asa
Pekik tawa angkuh sang raja kelana
Turut menyaksikan kegaduhan dari sang peminta
Hai kau si peminta-minta
Bagai pecundang lusuh tak berharga
Melawan alam yang penuh tanda tanya
Megejar peluang yang tiada guna
Jiwa yang penuh penantian
Menghela nafas terima kenyataan
membilas dahaga dengan harapan
yang tak kunjung datang menjadi keajaiban.
Renungkanlah..
Karya: adi Kawulo alit
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H