Mohon tunggu...
Adhye Panritalopi
Adhye Panritalopi Mohon Tunggu... profesional -

Alumni Fak. Hukum Univ. Hasanuddin Makassar#Penyair dari Komunitas Halte Kayu Makassar#Penulis tetap di www.negarahukum.com# "AKAN ada banyak "WARNA" sebagi pilihan, tapi seorang SARJANA HUKUM harus berani menerima "HITAM dan PUTIH" sebaggi REALITA" ___Twitter @adhyjudo__FB: Adhye Panrita Lopi

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Seusai Berdemokrasi

10 April 2014   00:32 Diperbarui: 23 Juni 2015   23:51 21
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
13970395361145997211

(Ilustrasi: www.antaranews.com)

**

hajatan demokrasi baru saja usai

bersama bayang-bangnya,

negeri kita akan melaju meninggalkan kota mimpi

ke arah yang tak tentu, entah !

adakah yang masih hidup?

atau jangan-jangan semua akan terkubur di lembah nista?

di bawah tumpukan luka-luka ?

di kedalaman nestapa yang tak terukur?

olala ....

:please___

tanamlah ego kalian dalam kerak hati yang berisi hikmah

lalu kepakkan jari-jari lentik kalian itu bersama doa-doa

___tinggikan !

___ayo, tinggikanlah !

masih banyak nyeri kehidupan menanti

masih ada puluhan tikungan yang harus kita lewati

ayo, kita lanjutkan perjalanan pulang

ke sana: ke tempat semua orang menunggu pagi

ke sana: ke tempat dimana kita akan berpesta senyum

tanpa ada hujat menghujat

tanpa ada sikut mengsikut

tanpa ada caci mencaci

sekali lagi, kita lanjutkan perjalanan pulang dengan damai

sesuai berdemokrasi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun