STRATEGI PENGAMBILAN KEPUTUSAN TAKTIS MELALUI PEMANFAATAN AKUNTANSI MANAJEMEN DI UMKM KABUPATEN TEGAL
Oleh : Adhwi Bilqis Kansa Nabila
Nim : 7101422116
Fakultas Ekonomika Dan Bisnis
Universitas Negeri Semarang
      Akuntansi manajemen diketahui menjadi hal yang sangat penting untuk digunakan dalam suatu perusahaan terutama dalam proses pengambilan keputusan (Makisanti, 2022). Akuntansi manajemen terutama melalui Sistem Informasi Akuntansi akan sangat bermanfaat untuk seluruh pihak baik internal ataupun eksternal perusahaan. Akuntansi Manajemen dalam perusahaan sangat memegang peranan sentral karena mampu memenuhi permintah khusus dari manajemen dan menyusun studi rekayasa dalam penyusunan keputusan taktis misalnya pembuatan laporan keuangan mingguan, bulanan dan lainnya. Untuk itulah, strategi pengambilan keputusan taktis sangat bergantung dengan adanya akuntansi manajemen.
Fungsi Utama Akuntansi Manajemen Dalam Bisnis
      Penerapan Akuntansi Keuangan dan Akuntansi Manajemen menjadi hal yang berbeda dalam suatu bisnis. Akuntansi Manajemen akan lebih berperan dalam pengambilan keputusan karena pada Akuntansi Manajemen memuat laporan terhadap kebutuhan perusahaan sehingga tidak terikat pada aturan PSAK sebab disusun demi memenuhi kebutuhan pihak manajemen misalnya pembuatan laporan per segmen, laporan lini produk ataupun keputusan menerima atau menolak suatu pesanan khusus. Akuntansi manajemen akan lebih banyak berkaitan dengan operasional bisnis sehari-hari (Khalid & Salam, 2024). Sementara pada Akuntansi Keuangan lebih ditujukan pada pihak eksternal sehingga harus mengikuti berbagai aturan misalnya PSAK. Laporan eksternal ini misalnya laporan untuk pemerintah, pajak, bank, dan yang lain. Berdasarkan hal ini dapat dipahami bahwa Akuntansi Manajemen lebih fokus pada pelaporan terhadap internal yang akan menjadi dasar dalam pengambilan keputusan.
      Akuntansi Manajemen yaitu cabang akuntansi yang difokuskan dalam penyediaan informasi finansial maupun non-finansial yang dapat membantu manajer dalam pembuatan keputusan bisnis. Pada konteks manajemen, akuntansi manajemen difokuskan terhadap bagaimaan penyusunan, analisa, dan penyajian informasi yang mampu menunjang proses pengambilan keputusan pada organisasi. Praktik akuntansi manajemen akan melibatkan sejumlah teknik analisa dan alat bantu misalnya analisis biaya, estimasi harga pokok produk, juga perencanaan anggaran. Akuntansi manajemen bertujuan untuk memberikan informasi secara relevan sehingga manajemen dapat memahami bagaimana situasi keuangan bisnis dan melakukan identifikasi pada bagian yang perlu diperbaiki ataupun ditingkatkan efisiensinya (Ananda et al., 2024).
Impelemntasi Akuntansi Manajemen dalam Pengambilan Keputusan Taktis di UMKM
      Penerapan akuntansi manajemen tidak hanya dibutuhkan oleh perusahaan saja, melainkan juga menjadi kebutuhan bagi pelaku bisnis skala kecil seperti UMKM. Akuntansi manajemen akan menjadi dasar dalam menyusun strategi pengambilan keputusan taktis yang dibutuhkan oleh pelaku UMKM untuk mengelola dan mengembangkan usahanya. Akan tetapi penggunaan akuntansi manajemen dalam lingkup UMKM masih terbilang jarang.
      Banyak pelaku UMKM yang memahami terkait pentingnya akuntansi manajemen namun memutuskan untuk tidak menggunakan sistem tersebut karena beberapa alasan. Hal ini diungkapkan oleh UMKM Pengrajin Kayu yang terdapat di Kecamatan Dukuhturu Kabupaten Tegal. Berdasarkan penelitian Nafkah et al. (2021) disebutkan jika UMKM pengrajin kayu memahami terkait informasi akuntansi secara umum tetapi tidak diterapkan pada aktivitas usaha. Pelaku UMKM menilai jika dalam skala usaha yang kecil tidak membutuhkan informasi akuntansi, meskipun sistem ini berperan dalam proses mengambil keputusan taktis pada usahanya. Terdapat keterbatasan sumber daya manusia pada UMKM Pengrajin Kayu di Kabupaten Tegal tersebut sehingga memilih tidak memanfaatkan Akuntansi Manajemen.
Dari kasus ini, penting untuk terus meningkatkan kesadaran pelaku usaha dalam memanfaatkan akuntansi manajemen dalam bidang bisnis. Apabila ditinjau berdasarkan perspektif manajemen, pastinya setiap kegiatan usaha seperti UMKM Pengrajin Kayu bertujuan untuk menjaga keberlangsungan usaha sehingga proses produksi juga pemasaran kayu tidak berhenti, namun semakin luas bahkan menembus pasar global. Penggunaan Akuntansi Manajemen ini dapat menjadi salah satu cara yang mendukung hal ini karena dapat membantu proses penilaian kinerja usaha pada setiap periode. Hal ini memungkinkan laporan dari akuntansi manajemen dijadikan dasar pertimbangan dalam menyusun solusi yang tepat apabila terjadi permasalahan. Akuntansi Manajemen dapat memberi pemahaman bagi pelaku usaha terkait keputusan taktis apa yang paling memungkinkan untuk dilakukan berdasarkan situasi internal usaha. Ananda et al. (2024) menyatakan jika akuntansi manajemen yang diterapkan secara optimal dapat menjadi elemen kunci yang menunjang perkembangan UMKM dan kemampuannya bertahan dalam pasar yang kompetitif.
Pemahaman konsep Akuntansi Manajemen ini penting diketahui oleh pelaku UMKM agar bisa melakukan identifikasi terkait metode yang sesuai pada kebutuhan maupun karakteristik usaha yang dilakukan. Adanya pemahaman terhadap akuntansi manajemen, memungkinkan pelaku usaha mampu menyusun strategi pengambilan keputusan yang taktis yang relevan pada bisnis yang dijalankan. Akuntansi manajemen juga mendukung tercapainya efisiensi operasional secara optimal pada UMKM sehingga dapat mencapai tujuan jangka pendek secara realistis. Keputusan taktis harus dilakukan secara cepat dengan mempertimbangkan berbagai hal yang terjadi baik internal ataupun eksternal (Maryati et al., 2020). Keputusan taktis ini menjadi hal penting untuk UMKM karena mampu menanggapi perubahan lingkungan bisnis secara cepat tanpa dibutuhkan perubahan secara besar-besaran terhadap stuktur ataupun tujuan perusahaan. Keputusan taktis menjadi hal utama yang menjamin jika setiap tindakan yang dipilih telah relevan terhadap keadaan pasar maupun kebutuhan pelanggan. Melalui pengambilan keputusan secara taktis maka UMKM mampu menunjang fleksibilitas untuk penyesuaian operasional juga pemanfaatan peluang yang muncul (Ananda et al., 2024).
Bentuk keputusan taktis sendiri misalnya pilihan dalam pengaturan inventaris misalnya merencanakan perlunya menambahkan atau mengurangi persediaan pasar menurut permintaan pasar. Keputusan taktis juga bisa berbentuk bagaimana membuat rencana produksi harian, menetapkan harga promosi sementara dan memutuskan menerima atau menolak pesanan khusus dari konsumen. Berbagai bentuk keputusan taktis ini bertujuan dalam menunjang efisiensi operasional dimana sangat membutuhkan peran dari akuntansi manajemen. Akuntansi manajemen menyediakan berbagai laporan dan menyajikan kondisi nyata internal usaha yang dijalankan sehingga strategi pengambilan keputusan taktis dapat dilakukan secara cepat dan tepat. Keputusan taktis ini harus disusun dengan strategi pengambilan keputusan yang sesuai dengan mempertimbangkan situasi bisnis yang dijalankan termasuk juga bagaimana situasi pasar (Unci, 2023). Meninjau urgensi dari keputusan taktis bagi sektor bisnis maka penting bagi UMKM juga untuk mempertimbangkan pemanfaatan akuntansi manajemen sebagai dasar dalam penyusunan strategi pengambilan keputusan taktis.
Berdasarkan hal tersebut maka dapat diketahui bahwa akuntansi manajemen memiliki peranan sentral dalam strategi pengambilan keputusan taktis yang dilakukan oleh suatu usaha. Keputusan taktis pada kontens akuntansi manajemen yaitu proses pemilihan alternatif terbaik pada situasi yang memerlukan solusi cepat dalam mencapai operasional jangka pendek. Untuk itu, para pelaku usaha UMKM ataupun perusahaan diharapkan bisa menyusun strategi pengambilan taktis dengan berdasarkan pada data akurat dalam akuntansi manajemen yang mendukung keberlangsungan usaha yang dijalankan sehingga dapat bertahan dalam persaingan bisnis.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H