Penerapan akuntansi manajemen tidak hanya dibutuhkan oleh perusahaan saja, melainkan juga menjadi kebutuhan bagi pelaku bisnis skala kecil seperti UMKM. Akuntansi manajemen akan menjadi dasar dalam menyusun strategi pengambilan keputusan taktis yang dibutuhkan oleh pelaku UMKM untuk mengelola dan mengembangkan usahanya. Akan tetapi penggunaan akuntansi manajemen dalam lingkup UMKM masih terbilang jarang.
      Banyak pelaku UMKM yang memahami terkait pentingnya akuntansi manajemen namun memutuskan untuk tidak menggunakan sistem tersebut karena beberapa alasan. Hal ini diungkapkan oleh UMKM Pengrajin Kayu yang terdapat di Kecamatan Dukuhturu Kabupaten Tegal. Berdasarkan penelitian Nafkah et al. (2021) disebutkan jika UMKM pengrajin kayu memahami terkait informasi akuntansi secara umum tetapi tidak diterapkan pada aktivitas usaha. Pelaku UMKM menilai jika dalam skala usaha yang kecil tidak membutuhkan informasi akuntansi, meskipun sistem ini berperan dalam proses mengambil keputusan taktis pada usahanya. Terdapat keterbatasan sumber daya manusia pada UMKM Pengrajin Kayu di Kabupaten Tegal tersebut sehingga memilih tidak memanfaatkan Akuntansi Manajemen.
Dari kasus ini, penting untuk terus meningkatkan kesadaran pelaku usaha dalam memanfaatkan akuntansi manajemen dalam bidang bisnis. Apabila ditinjau berdasarkan perspektif manajemen, pastinya setiap kegiatan usaha seperti UMKM Pengrajin Kayu bertujuan untuk menjaga keberlangsungan usaha sehingga proses produksi juga pemasaran kayu tidak berhenti, namun semakin luas bahkan menembus pasar global. Penggunaan Akuntansi Manajemen ini dapat menjadi salah satu cara yang mendukung hal ini karena dapat membantu proses penilaian kinerja usaha pada setiap periode. Hal ini memungkinkan laporan dari akuntansi manajemen dijadikan dasar pertimbangan dalam menyusun solusi yang tepat apabila terjadi permasalahan. Akuntansi Manajemen dapat memberi pemahaman bagi pelaku usaha terkait keputusan taktis apa yang paling memungkinkan untuk dilakukan berdasarkan situasi internal usaha. Ananda et al. (2024) menyatakan jika akuntansi manajemen yang diterapkan secara optimal dapat menjadi elemen kunci yang menunjang perkembangan UMKM dan kemampuannya bertahan dalam pasar yang kompetitif.
Pemahaman konsep Akuntansi Manajemen ini penting diketahui oleh pelaku UMKM agar bisa melakukan identifikasi terkait metode yang sesuai pada kebutuhan maupun karakteristik usaha yang dilakukan. Adanya pemahaman terhadap akuntansi manajemen, memungkinkan pelaku usaha mampu menyusun strategi pengambilan keputusan yang taktis yang relevan pada bisnis yang dijalankan. Akuntansi manajemen juga mendukung tercapainya efisiensi operasional secara optimal pada UMKM sehingga dapat mencapai tujuan jangka pendek secara realistis. Keputusan taktis harus dilakukan secara cepat dengan mempertimbangkan berbagai hal yang terjadi baik internal ataupun eksternal (Maryati et al., 2020). Keputusan taktis ini menjadi hal penting untuk UMKM karena mampu menanggapi perubahan lingkungan bisnis secara cepat tanpa dibutuhkan perubahan secara besar-besaran terhadap stuktur ataupun tujuan perusahaan. Keputusan taktis menjadi hal utama yang menjamin jika setiap tindakan yang dipilih telah relevan terhadap keadaan pasar maupun kebutuhan pelanggan. Melalui pengambilan keputusan secara taktis maka UMKM mampu menunjang fleksibilitas untuk penyesuaian operasional juga pemanfaatan peluang yang muncul (Ananda et al., 2024).
Bentuk keputusan taktis sendiri misalnya pilihan dalam pengaturan inventaris misalnya merencanakan perlunya menambahkan atau mengurangi persediaan pasar menurut permintaan pasar. Keputusan taktis juga bisa berbentuk bagaimana membuat rencana produksi harian, menetapkan harga promosi sementara dan memutuskan menerima atau menolak pesanan khusus dari konsumen. Berbagai bentuk keputusan taktis ini bertujuan dalam menunjang efisiensi operasional dimana sangat membutuhkan peran dari akuntansi manajemen. Akuntansi manajemen menyediakan berbagai laporan dan menyajikan kondisi nyata internal usaha yang dijalankan sehingga strategi pengambilan keputusan taktis dapat dilakukan secara cepat dan tepat. Keputusan taktis ini harus disusun dengan strategi pengambilan keputusan yang sesuai dengan mempertimbangkan situasi bisnis yang dijalankan termasuk juga bagaimana situasi pasar (Unci, 2023). Meninjau urgensi dari keputusan taktis bagi sektor bisnis maka penting bagi UMKM juga untuk mempertimbangkan pemanfaatan akuntansi manajemen sebagai dasar dalam penyusunan strategi pengambilan keputusan taktis.
Berdasarkan hal tersebut maka dapat diketahui bahwa akuntansi manajemen memiliki peranan sentral dalam strategi pengambilan keputusan taktis yang dilakukan oleh suatu usaha. Keputusan taktis pada kontens akuntansi manajemen yaitu proses pemilihan alternatif terbaik pada situasi yang memerlukan solusi cepat dalam mencapai operasional jangka pendek. Untuk itu, para pelaku usaha UMKM ataupun perusahaan diharapkan bisa menyusun strategi pengambilan taktis dengan berdasarkan pada data akurat dalam akuntansi manajemen yang mendukung keberlangsungan usaha yang dijalankan sehingga dapat bertahan dalam persaingan bisnis.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H