Mohon tunggu...
Adhwa Nabiila
Adhwa Nabiila Mohon Tunggu... Mahasiswa - Akademisi

On my journey

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Jangan Kelewat Batas Ketika Konsumsi Gula dan Garam, Bahaya!

2 Agustus 2024   23:37 Diperbarui: 3 Agustus 2024   13:00 64
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Hampir semua jenis makanan dan minuman yang kita konsumsi tidak terlepas dari gula atau garam. Karena memang tidak bisa dipungkiri bahwa kedua hal ini merupakan bahan yang paling penting dalam suatu olahan, karena berperan sebagai penyeimbang rasa, pembentuk tekstur dan sebagai bahan pengawet alami.

Konsumsi gula yang dianjurkan adalah sekitar 4 sendok makan/hari atau sekitar 50 gram/hari dan konsumsi garam dianjurkan untuk 1 sendok teh/hari atau sekitar 2000 mg/hari. (Kemenkes, 2013).

Konsumsi gula dan garam secara berlebihan dapat menyebabkan penyakit lho! Konsumen rentan terkena stroke, penyakit jantung, permasalahan pada ginjal, diabetes dan penyakit - penyakit kronis lainnya.

Kurangnya ilmu tentang kesehatan adalah salah satu penyebab timbulnya penyakit. Tidak perlu ilmu terlalu mendalam untuk mulai hidup sehat. Sekedar memahami ilmu dasar, seperti konsumsi gula dan garam yang berpengaruh pada kesehatan.

Langkah awal untuk memulai hidup sehat adalah kurangilah konsumsi gula dan garam dan mulai berolahraga. Sulit untuk mengurangi konsumsi gula dan garam, karena sudah tercampur dalam makanan sehari -- hari. Berikut beberapa cara untuk memberhentikan kecanduan gula garam.

1. Perhatikan label makanan/minuman

Dalam zaman serba instan ini banyak produk olahan yang siap saji, namun tidak menjamin kadar gula garamnya sesuai dengan apa yang seharusnya kita konsumsi. Maka setiap kali akan membeli suatu produk cek setiap label kemasan, pasti tertera kandungan gula garamnya, jika melebihi anjuran harian, maka ganti dengan produk lain yang tidak mengandung gula garam berlebihan.

2.Mengolah makanan sendiri dengan rempah -- rempah

Jika ingin mengurangi konsumsi gula garam, masak sendiri merupakan hal yang tepat. Karena kita dapat mengontrol kadar gula garam yang digunakan, dan lebih baik lagi jika menggantikannya dengan rempah - rempah yang lebih alami.

3. Konsumsi beras merah sebagai pengganti beras putih

Nasi putih yang biasa kita konsumsi sehari - hari memiliki kandungan gula, maka sebagai alternatif bisa digantikan dengan beras merah atau bisa menambahkan minyak kelapa ketika menanak nasi.

4. Menggantikan gula dengan madu

Madu memiliki rasa yang manis seperti gula dan memiliki kandungan nutrisi yang lebih baik serta indeks glikemik yang lebih rendah ketimbang gula. Namun, karena madu memiliki rasa manis yang lebih kuat, maka perlu diperhatikan takaran penggunaannya. Karena pada dasarnya madu mengandung gula alami dan memiliki kalori yang tinggi.

Manfaat jangka panjang yang kita dapatkan dalam mengurangi konsumsi gula dan garam adalah kita dapat mengurangi risiko terkena penyakit kronis dan energi kita akan lebih meningkat, bahkan dapat mengurangi berat badan bagi yang ingin diet dan jangan lupa untuk berolahraga!

Terima kasih telah membaca hingga akhir, semoga bermanfaat!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun