Mohon tunggu...
Adhwa Nabiila
Adhwa Nabiila Mohon Tunggu... Mahasiswa - Akademisi

On my journey

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Kekerasan Bukanlah Sebuah Pilihan

28 Januari 2024   13:00 Diperbarui: 28 Januari 2024   13:03 143
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Kok mau sih sama orang yang kasar kaya gitu?"

"Kenapa gak diputusin dari sebelum nikah aja?"

Sebagian besar dari pasangan suami istri yang memiliki kasus kekerasan dalam rumah tangga seringkali tidak menunjukkan sifat aslinya di awal pernikahan, karena masih memiliki menjaga image. Sehingga korban KDRT berpikiran bahwa pasangannya adalah orang yang pantas untuk dinikahi.

Kekerasan dalam rumah tangga bisa berbentuk verbal maupun nonverbal. Kekerasan verbal berupa pukulan fisik yang menyebabkan rasa sakit di sekujur badan, sedangkan kekerasan nonverbal berupa bentakan atau kata kata kasar yang dilontarkan sehingga mempengaruhi mental.

Faktor -- faktor yang menyebabkan terjadinya KDRT ada beberapa hal, yaitu

1. Gangguan mental

Pelaku kekerasan bisa saja memiliki gangguan mental yang menyebabkan ia melakukan kekerasan terhadap pasangannya.

2. Adanya perbedaan kedudukan

Hal ini biasanya terjadi jika ada budaya patriarki yang menganggap bahwa laki -- laki memiliki kedudukan yang lebih tinggi daripada perempuan, sehingga sang suami merasa berhak untuk semena -- mena terhadap pasangannya.  

3. Kurang mampu memenuhi kebutuhan ekonomi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun