Mohon tunggu...
Adhwa Nabiila
Adhwa Nabiila Mohon Tunggu... Mahasiswa - Akademisi

On my journey

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Tenang, Kesehatan Mental Tetap Terjaga dengan Slow Living

24 Januari 2024   10:30 Diperbarui: 25 Januari 2024   19:11 77
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Di era yang serba cepat ini mengharuskan kita untuk mengikuti tempo yang membuat kita merasa tergesa - gesa, yang hasilnya kita tidak bisa menikmati kehidupan kita saat ini karena merasa diburu oleh sesuatu. Dalam menjalani budaya serba cepat ini diperlukan lifestyle yang tepat demi menjaga keseimbangan mental dan ketenangan jiwa. Slow living lifestyle adalah jawaban yang tepat.

Slow living merupakan lifestyle yang baru - baru ini digunakan kembali, karena memang ampuh untuk mengatasi stres yang sering dialami semua kalangan dikarenakan tekanan tempo kehidupan. Konsep slow living sendiri sebenarnya telah muncul di Itali sejak tahun 1980 dimana hadirnya budaya makanan cepat saji dan gaya hidup yang serba cepat.

Slow living memiliki arti menjalani hidup dengan tenang, tidak tergesa - gesa dan menikmati tiap prosesnya. Apa saja keuntungan yang kita rasakan setelah menjalani slow living lifestyle?

1. Menjadi lebih aware terhadap lingkungan sekitar

2. Hidup lebih produktif dan kreatif

3. Menjaga kesehatan mental dan fisik

4. Memperdalam hubungan dengan keluarga, sahabat dan pasangan

5. Menjadi lebih menghargai waktu

6. Menghemat energi

Setelah kita tahu apa saja keuntungan yang bisa diambil setelah menjalani slow living lifestyle, berikut adalah cara penerapannya:

1. Mengurangi bermain gawai

Sebagai pengganti gawai, kita bisa mulai membiasakan membaca buku atau melakukan hal yang bermanfaat lainnya.

2. Melakukan meditasi

Meditasi memiliki manfaat untuk mengelola stres, emosi, dan dapat menjaga kesehatan jantung.

3. Pola hidup sehat

Dengan mengonsumsi makanan yang bergizi, banyak minum air putih dan rutin berolahraga, tentunya sangat berpengaruh dengan kehidupan kita.

4. Membuat To-Do list

Membuat daftar apa saja yang perlu dilakukan menjadikan kita tahu mana yang harus dikerjakan dahulu, dan membuat kita menjadi lebih produktif serta menyadarkan kita pentingnya manajemen waktu.

5. Melakukan hobi di waktu luang

Melakukan hal yang kita senangi membuat kita semakin lihai dalam hal tersebut, tentunya lebih bermanfaat.

6. Meluangkan waktu untuk orang tersayang

Bersama dengan orang yang kita sayangi memberikan kelengkapan emosional tersendiri.

7. Meluangkan waktu untuk diri sendiri

Pentingnya meluangkan waktu untuk menyendiri adalah untuk refleksi, apa saja yang sudah kita lalui, dan apa yang sebaiknya kita lakukan nantinya.

8. Kembali ke alam

Melihat keindahan alam tidak sebanding dengan melihat layar komputer bukan, di alam kita bisa merasa lebih rileks karena kita melihat secara langsung ciptaan tuhan.

9. Mengurangi barang yang tidak diperlukan

Menjual atau membuang barang yang membuat kamar penuh, menjadikan kamar kita lebih leluasa dan kita bisa bernafas lebih lega.

10. Menghargai hal -- hal kecil

Kebahagiaan setiap orang memang tidak sama, namun alangkah indahnya jika bisa menghargai hal kecil, sehingga kita lebih gampang untuk merasa bahagia.

Kehidupan yang kita jalani memiliki intensitas yang berbeda, mungkin para pembaca ada yang bekerja, berkuliah, bersekolah ataupun menjadi ibu rumah tangga. Seberapa sibuk pekerjaan kalian saat ini, jangan lupa untuk tetap memperhatikan kesehatan mental kalian. Peace.

Terima kasih telah membaca hingga akhir!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun