Selain itu, potong rambut tradisional khususnya berlabel "Madura" menjadi tempat yang biasanya Saya dengan Bapak mencukur rambut, sudah tak terhitung lagi berapa kali telah potong rambut di "Madura". Hingga di usia 24 tahun sekarang ini, saya terhitung potong rambut di 3 tempat saja. Potong rambut madura depan gereja katholik Sukoharjo, belakang Pengadaian Sukoharjo dan sekarang (mungkin selamanya), di Area Pasar cuplik dimana saya tinggal sekarang.
Terakhir, Hal yang patut diapresiasi kemampuan mereka dalam menangani dan menghadapi pelanggan anak kecil. Selain rewel, terkadang mereka suka tidak sabaran dan akhirnya banyak gerak yang bikin rawan salah cukuran dan membahayakan kepala mereka. Dan itu mungkin menjadi faktor utama saya dapat bernostalgia dengan suasana potong rambut ala "Madura".
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H