Akhir-akhir ini mulai marak aksi mengemis online dengan dalih menghibur seperti orang tua yang tampil mengguyur sekujur tubuhnya demi gift yang diberikan penonton.
Kalau anak muda yang melakukannya saya rasa tidak masalah selama tidak membahayakan diri sendiri dan ada timbal balik.
Timbal balik yang saya maksud di sini adalah kita sebagai kreator mendapatkan uang dan audiens mendapatkan hiburan atau wawasan baru.
Sebenarnya, apa yang membedakan para pengemis online ini dengan konten Kreator?
Pengemis online
Para pengemis ini -online maupun offline- selalu melakukan hal yang sama, yaitu menjual kesedihan, menyentuh titik empati kita sehingga kita bergerak membantu mereka.
Orang-orang seperti ini tidak memikirkan apakah yang diberikan "bermanfaat atau tidak" dan hanya ingin mendapatkan uang tanpa usaha yang sepadan dengan uang yang nantinya dihasilkan.
Pengemis-pengemis ini tidak akan berhenti selama masih ada yang memberi, selama ladang cuan terus menghasilkan.
Content Creator
Content Creator apapun bentuknya, menghasilkan karya yang bermanfaat. Manfaat yang diberikan bisa berupa menghibur ataupun mengedukasi.
Karya-karya yang dibuat bisa berupa artikel, novel, video, ataupun livestreaming.Â
Dalam livestreaming, penonton bisa mendonasi streamer sebagai bentuk dukungan ataupun sebagai ucapan terimakasih.
Selain itu, dengan adanya donasi menciptakan keakraban antara streamer dengan penontonnya.
Kamu bisa mencontoh usaha yang dilakukan oleh salah satu streamer di Indonesia.Â
Streamer tersebut adalah Windah Basudara, dengan usaha nya menghibur "bocil kematian" ia berhasil meraih penghargaan Content Creator Gaming Terfavorit IEA 2021 dan 2022.
Apa jadinya jika ia tidak melakukan usaha sedemikian rupa di livestreaming-nya?
Ia tak akan pernah bisa mendapat penghargaan tersebut, ia juga tidak akan pernah mendapatkan 9 juta subscribers di kanal youtube-nya.
Nah, begitulah perbedaan antara para pengemis online dengan content creator. Ingatlah selalu, bahwa menjadi content creator karyamu senantiasa ada dibandingkan dengan menjadi mengemis online dan jangan lupa untuk menikmati prosesnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H