Mohon tunggu...
Cinta Adhisty
Cinta Adhisty Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Lamunan Malam Miyana

31 Mei 2016   20:02 Diperbarui: 31 Mei 2016   20:29 148
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kecuali mana telah kubawa sebagai kesukaan bagiku

Yang tak dijentik duka tali-talinya

Atau nyanyian yang telah kunyanyikan sebagai pelipur bagiku

Yang tak dikeruhkan ratapan cinta

Piala emas telah kuangkat ke bibirku

Dengan anggur yang tak menjadi pahit rasanya

Atau hati tempat aku telah meluluhkan hatiku

Yang tak mengkhianati kepercayaanku

Impian mana yang telah ku lihat dari tidurku

Yang tak lenyap, menjadi hiasan dalam air mataku

Yang melimpah raya

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun